HONDA

Pascakebakaran Lapas Tangerang, PLN dan LIT Cek Instalasi di Lapas Bengkulu

Pascakebakaran Lapas Tangerang, PLN dan LIT Cek Instalasi di Lapas Bengkulu

   

BENGKULU - PLN UP3 Bengkulu bersama Lembaga Inspeksi Tehnik Tegangan rendah (LIT-TR) Bengkulu melakukan pemeriksaan jaringan listrik baik yang mensuplai maupun instalasi di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Provinsi Bengkulu. Kali ini Lapas kelas IIA Bengkulu dan Lapas anak-anak diperiksa oleh PLN UP3 Bengkulu bersama LIT JIKI maupun LIT PPILN, yang merupakan naungan dari LIT-TR Bengkulu, secara serentak.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk pengecekan instalasi listrik di seluruh blok dan ruangan di lingkungan lapas. Hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk mencegah terjadinya kebakaran seperti yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang beberapa waktu lalu. PLN UP3 Bengkulu menurunkan 2 tim yang terdiri dari pelayanan tehnik, Unit Reaksi Cepat, dan juga dari bagian jaringan. Petugas melakukan pengecekan jaringan utama sampai Alat Pengukur Pembatas (APP) milik PLN di lokasi tersebut. Sedangkan LIT-TR bertugas memeriksa dan menginspeksi jalur instalasi di dalam ruangan lapas. Manager UP3 Bengkulu, Hendra Irawan, menerangkan bahwa upaya ini dimaksudkan agar sejak dini bisa mengantisipasi dugaan-dugaan instalasi yang sudah tidak layak pakai, seperti terkelupas untuk direkomendasikan dilakukan perbaikan. "Hari ini kami bersama dan rekan-rekan LIT TR dalam hal ini PPILN dan JIKI melakukan pengecekan kondisi instalasi listrik di lingkungan Lapas Bentiring dan Lapas anak, pasca kejadian Tangerang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bahaya kebakaran akibat arus pendek atau korsleting," terang Hendra. “Jika jaringan PLN sampai APP ada kerusakan atau diindikasikan bisa menyebabkan konsleting, kami akan langsung eksekusi untuk perbaikan. Namun jika menyangkut instalasi gedung, LIT-TR akan menyampaikan rekomendasinya untuk segera diperbaiki. Misalnya penggantian kabel, fitting lampu atau panel-panel listrik yang tidak layak pakai,” tambah Hendra.

Pemeriksaaan dimulai dengan melakukan pengecekan jaringan listrik untuk bagian gardu listrik dan meteran Kwh oleh pihak PLN. Dilanjutkan pemeriksaan dibagian LV panel instalasi kantor dan blok hunian lapas kelas II A Bentiring oleh pihak JIKI. Pemeriksaan tersebut didampingi Kepala Lapas Ade Kusmanto, A.Md.IP.,S.H.,M.H dan jajarannya.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II A Bengkulu, Ade Kusmanto mengatakan, sejauh ini tak ditemukan adanya instalasi bermasalah yang bisa menimbulkan korsleting pemicu kebakaran. Meski demikian, pihak lapas tetap berkoordinasi dengan PLN, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Menyambut baik, serta mengucapkan terimakasih atas sinergitas PLN dan jajarannya dalam mengantisipasi bahaya korsleting listrik di LP dan rutan.

“Terimakasih PLN Bengkulu atas komitmennya bersama LIT TR membantu kami dalam pengecekan instalasi. Sekaligus jaringan PLN di lingkungan Lapas Bentiring. Semoga kerjasama ini berjalan baik dan bahaya kebakaran akibat korsleting listrik bisa kita antisipasi dan hindari,” ungkapnya. Selain dua lapas tersebut, direncanakan PLN UP3 Bengkulu bersama anggota LIT-TR lainnya akan memeriksa kondisi kelistrikan di 5 (lima) rutan/LP lainnya yaitu, Lapas Perempuan Bengkulu, Rutan Malabero Bengkulu, Lapas Curup, Lapas Argamakmur dan Lapas Manna Bengkulu Selatan.(rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: