Zero Handphone dan Narkoba, Petugas Masih Nekat “Bermain”, Disanksi hingga Dipecat
CURUP – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bengkulu mengingatkan petugas di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup Kabupaten Rejang Lebong. Di mana jika masih ada temuan petugas yang masih nekat ‘bermain’, pasti ditindak tegas. BACA JUGA: Hasil Penipuan Napi dari Dalam Lapas untuk Bisnis Narkoba Kepala Kanwil Kemenkumham Bengkulu Drs. Imam Jauhari, MH, mengatakan dengan adanya penandatanganan deklarasi dan komitmen zero handphone (HP) dan narkoba, petugas di Lapas Curup diminta untuk benar-benar menjalankannya. Jangan sampai petugas yang ada di dalam Lapas Kelas IIA Curup masih nekat ‘bermain’. Karena harus diakui salah satu cara masuknya barang terlarang seperti Hp di dalam lapas, kemungkinan karen adanya peran petugas lapas. BACA JUGA: Napi Narkoba Ini Raup Ratusan Juta Rupiah, Gaet Mangsa dari Dalam Lapas ‘’Jadi jangan sampai masih ada petugas yang nekat ‘bermain’, karena pasti kami berikan sanksi tegas. Sanksi yang diberikan sesuai dengan tingkat kesalahannya termasuk akan dilakukan pemecatan, jika memang pelanggaran yang dilakukan petugas lapas masuk kategori pelanggaran berat,’’ kata Imam saat menghadiri kegiatan penandatanganan deklarasi dan komitmen zero Hp dan Narkoba di Lapas Kelas IIA Curup, Kamis (23/9). BACA JUGA: Ditangkap Polisi, Tersangka Narkoba Mengaku Pesan Sabu dari Napi Lapas Sementara itu, Plt. Kepala Lapas Kelas IIA Curup Alfonsus Wisnu Ardianto, Bc.SP menyampaikan, penandatanganan deklarasi dan komitmen zero handphone serta narkoba sebagai bentuk evaluasi. Salah satunya terkait kejadian kebakaran di Lapas Tangerang beberapa waktu lalu yang cukup banyak menimbulkan korban jiwa. BACA JUGA: Pascakebakaran Lapas Tangerang, PLN dan LIT Cek Instalasi di Lapas Bengkulu ‘’Sebelum kegiatan hari ini, kita sudah melakukan upaya pembersihan dengan melaksanakan razia. Cukup banyak handphone yang didapati dari dalam kamar atau blok Lapas. Ada juga yang memang diserahkan oleh WBP (warga binaan pemasyarakatan, red) itu sendiri," ujar Imam. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: