TNKS Alami Kerusakan Lebih 10 Persen

CURUP – Sebagai salah satu wilayah provinsi yang memiliki kawasan hutan Taman Nasional, yaitu Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang luasnya mencapai 598.000 hektare. Sejauh ini tercatat tingkat kerusakannya sudah mencapai di atas 10 persen. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan TNKS Wilayah III (Bengkulu-Sumsel) M. Zainuddin, SP, M.Si kepada rakyatbengkulu.com.

‘’Memang yang paling rentan untuk potensi perambahan yaitu di wilayah perbatasan. Khususnya desa perbatasan dengan kawasan konservasi TNKS, baik itu untuk kepentingan lahan garapan pertanian dan perkebunan, ada juga yang dijadikan pemukiman. Jadi memang kita akui seluruh wilayah TNKS di Provinsi Bengkulu memang sudah terokupasi atau digunakan. Mulai dari kebun tua, pemukiman dan pembukaan kebun baru,’’ sampai Zainuddin.

Di Provinsi Bengkulu sendiri, sambung Zainuddin, ada 163 desa yang berbatasan langsung dengan wilayah konservasi TNKS. Masing-masing 26 desa di Kabupaten Rejang Lebong, 32 desa di Kabupaten Mukomuko dan 105 desa di Kabupaten Lebong. Berbagai upaya sudah dilakukan guna menekan peningkatan kerusakan wilayah TNKS di beberapa kabupaten tersebut.

‘’Kalau kita ingin hidup seimbang juga harus memperhatikan lingkungan, jadi tidak untuk ekonomi atau sosial saja tetapi lingkungan juga diperhatikan. Makanya kita berupaya saat ini agar kerusakan tidak semakin luas dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berdiam di sekitar TNKS. Baik itu dengan pembinaan dan pelatihan maupun berbagai bantuan untuk peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan TNKS,’’ demikian Zainuddin.(dtk)

Sumber: