HONDA

PWI Bengkulu Ukir Sejarah

PWI Bengkulu Ukir Sejarah

BENGKULU – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu mengukir sejarah. Untuk pertama kalinya di Indonesia menggelar peluncuran 10.000 dosis vaksin Covid-19 saat pelantikan pengurus PWI.

Peluncuran 10.000 vaksin Covid-19 ini kerja sama antara PWI bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam rangka pelantikan pengurus PWI Provinsi Bengkulu di Gedung Balai Raya Semarak, kemarin. Bahkan, PWI Provinsi Bengkulu juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kadin Provinsi Bengkulu. Point kerja sama itu, yakni bersama-sama mendorong kebangkitan ekonomi dan mewujudkan Indonesia sehat di tengah pandemi Covid-19.

Bahkan MoU tersebut akan dibawa ke tingkat lebih tinggi. Yakni PWI Pusat dan Kadin Indonesia. Pelantikan pengurus PWI Provinsi Bengkulu yang dinakhodai oleh Marsal Abadi, SE ini mendapat apresisasi luar biasa dari Ketum PWI Atal S Depari.

“Pelantikan PWI Bengkulu ini hebat. Bahkan lebih hebat dari pelantikan PWI Pusat,” kata Atal.

Selain menggelar peluncuran 10.000 vaksin dan penandatangan kerja sama. Menurut Atal pelantikan PWI Provinsi Bengkulu luar biasa karena bisa menghadirkan orang-orang “hebat” pula. Seperti Gubernur Bengkulu, Ketua Kadin Indonesia, Staf Khusus Kementerian Investasi. Bahkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga hadir, seperti Kapolda Bengkulu Irjen. Pol. Drs. Guntur Setyanto, M.Si. Lalu Ketua DPRD Kota Suprianto, para pengusaha, pejabat OPD terkait tingkat provinsi.

“Bisa saya sebut, banyak “jenderal” yang datang ke sini. Tadi juga banyak sekali yang mengirim papan bunga (Ucapan selamat,red),” seloroh Atal.

Selain Ketua PWI Provinsi Bengkulu dan jajarannya. Dalam SK berbeda juga dilantik Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi Bengkulu, Zacky Antony, SH, MH.

Atal S Depari mengatakan jika wartawan memiliki tugas berat, yang dilandaskan profesionalitas dan kode etiknya. Bukan sekedar melontarkan kritik, namun juga dituntut untuk menyeimbangkan sebuah informasi.

“Tugas berat, memang harus dikasih apresiasi. Apalagi, saat ini ada media sosial yang informasinya lebih cepat. Apa masih perlu wartawan ini? Saya pastikan masih. Wartawan harus mampu bersaing, ubah perilaku, media juga harus berubah. Tingkatkan kemampuan, kode etik pres, dengan hati nurani. Makanya itu yang harus dipelajari terus,” kata Atal.

Ia berpesan bahwa dalam menulis berita jangan hanya memakai 5w+ H saja. Namun juga menulis dengan data. Kemudian, juga bukan sekedar berita, namun bisa juga membuat opini, dan future.

“Pada dasarnya, saya menaruh harapan besar kepada pengurus PWI Bengkulu. Press dan pemerintah harus berkolaborasi, dari awal pres adalah mitra dengan pemerintah. Orang beritanya berasal dari pemerintah kok. Dan ini dibutuhkan rakyat, tentang informasi pembangunan. Ini yang perlu kita dorong, agar mendorong pertumbuhan. Sehat masyarakat kita, dibangun ekonominya,” tukasnya.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan media sebagai mitra pemerintah daerah, dalam upaya untuk pembangunan di Provinsi Bengkulu. Dengan memberikan warna, dengan kritik membangun, edukasi dan entertainment. Selain juga menghasilkan berita yang mengedukasi, bukan hanya mengumpulkan informasi.

"Besar harapan masyarakat Bengkulu, terhadap media. Satu sisi menjadi penyeimbang pemerintah. Namun sekarang ini, tidak dipungkiri bisa menjadi lahan bisnis. Namun dengan pendekatan profesional," kata Rohidin

Termasuk dalam upaya penanganan Covid-19, yang berkenaan dengan cara untuk menekan angka kasus baru, pencegahan penyebaran Covid-19, serta mendorong percepatan capaian vaksinasi.

"Juga tentang vaksinasi ini memang perlu disebarkan. Agar masyarakat tidak takut lagi divaksin. Jadi kasus semakin melandai, dan penurunan level pun terus melaju," tukasnya.

Sementara itu Marsal Abadi menyampaikan akan segera melaksanakan program-program PWI Provinsi Bengkulu. Bukan hanya bermanfaat bagi anggota. Tetapi juga masyarakat Provinsi Bengkulu.

“Fokus utamanya kita untuk peningkatan SDM kawan kawan jurnalistik. Program-program lama seperti pelatihan,UKW tetap dilakukan. Sehingga memang mencetak jurnalis yang berkualitas. Dengan program-program yang akan direalisasikan nanti,”kata Marsal.

Sebagai langkah awalnya, Marsal mengakui saat ini pihaknya tengah gencar untuk melakukan konsolidasi secara internal dalam kepengurusan PWI sendiri. Terutama berkenaan dengan program-program usai pelantikan ini.

“Satu atas konsolidasi kepanitiaan. Khususnya untuk menyatukan kebersamaan untuk keberhasilan dalam bentuk program program ini. Dan nanti dalam realisasi program nya itu kita akan libatkan dari masing-masing divisi, mulai dari wakil ketua bidang, kesra dan lain lainnya,” imbuh Marsal.

Apalagi, tahun ini ada devisi baru yaitu devisi media cyber. Yang nantinya ia kan memintai para anggotanya perdevisi untuk menyampaikan langkah kongkrit untuk realisasi dari program tersebut. Untuk menyampaikan program apa apa, yang kira kira real untuk dilakukan.

“Nanti akan kita bahas bersama, untuk tahap awal ini jelasnya kita akan konsolidasi keanggotaan, dan kepengurusan. Dan soal real program itu tadi, serta tadi kita juga MOU dengan KADIN ini soal penanganan Covid-19, vaksinasi dan lainnya,” ungkap Marsal.

Hal ini, bertujuan agar kedepannya bisa menjadi pijakan PWI Pusat Dan Kadin pusat. Sehingga kedepannya, mereka akan melakukan MOU serupa sebagai upaya membantu penanganan dampak Covid-19.

“Nanti MOU nya direncanakan sebelumnya HPN tahun depan, yang kita tandatangani ini akan dilanjutkan oleh PWI pusat dan kadin pusat saat HPN di depan presiden RI,” paparnya.

Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas Kementerian Investasi, Drs. Aries Indanarto mengatakan Bengkulu memiliki potensi yang mengembangkan daerah. Ini juga mendukung, perkembangan investasi melihat kondisi Bengkulu ini.

"Bengkulu over supplay, daya dukung untuk potensi investasi. Didukung dengan investasi mumpuni, maka roda perekonomian berjalan lancar," sampainya.

Dijelaskannya, dengan program program yang diluncurkan oleh pemerintah. Ini merupakan terobosan untuk menarik daya tarik para investor ke Provinsi Bengkulu.

"Apalagi saat ini kementerian juga memiliki target baru. Untuk mempercepat program peningkatan investasi dan UKM. Target 2022, yang lebih tinggi dari sebelumnya," paparnya.

Sebelumnya, online Single Submission Berbasis Risiko adalah wujud implementasi pelaksanaan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja (UUCK) dan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang sistem perizinan berusaha berbasis risiko terintegrasi secara elektronik yang berada dalam koordinasi satgas nasional. "Ini yang kita kejar, sesuai dengan arahan pak presiden," tutupnya.

Peluncuran 10.000 Dosis Vaksin

Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid kemarin berkunjung ke Provinsi Bengkulu menyerahkan 10.000 vaksin dan juga pelepasan dua unit mobil vaksinasi. Kegiatan ini masih dalam rangka acara pelantikan PWI kerja sama Pemprov dan Kadin.

Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah menyambut baik kedatangan dari Ketua Kadin Indonesia yang telah hadir berkunjung ke Bumi Rafflesia. "Hari ini (kemarin, red) kita menerima kedatangan Ketua Kadin Indonesia dan juga penyerahan 10.000 dosis vaksin untuk kota dan kabupaten-kabupaten di Provinsi Bengkulu sekaligus melakukan vaksinasi di tempat ini (Aula Poltekkes Kemenkes) dan juga kita membagikan sembako untuk masyarakat serta juga menyerahkan mobil vaksinasi yakni sebanyak dua unit mobil vaksin keliling yang sangat bermanfaat," ujarnya.

Kemudian ia menambahkan terimakasih kepada Ketua Kadin Indonesia yang telah hadir dan memberikan support dan gerakan bersama. Ini merupakan persoalan bersama dan juga perangi secara bersama-sama. "Dengan kehadiran Ketua Umum KADIN, kita (Masyarakat) harus bisa memberikan spirit dan semangat untuk Provinsi Bengkulu untuk bangkit dari sisi ekonomi," tambahnya.

Selanjutnya ia mengatakan sebelumnya telah menerima 200 tabung oksigen untuk masyarakat Provinsi Bengkulu dan itu juga sudah langsung di distribusikan ke seluruh kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu. "Itu sudah kita distribusi hari itu juga kepada kota dan kabupaten-kabupaten di Provinsi Bengkulu," katanya.

Sementara itu Arsjad Rasjid mengatakan bahwa kita harus bergotong royong dan bersatu untuk bisa menang dengan pandemi virus Covid-19 ini supaya secepatnya kita bisa bangkit dalam ekonomi. "Kita sudah berkoordinasi beberapa hal tentang peluang-peluang di Provinsi Bengkulu supaya bisa menarik investor luar supaya masuk Ke Provinsi Bengkulu sehingga dengan semakin banyak investor dari luar yang masuk bisa menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak lagi untuk masyarakat di Provinsi Bengkulu," ucapnya.

Kemudian ia berharap bisa bekerja secara bersama-sama dalam membangkitkan perekonomian Indonesia khususnya untuk Provinsi Bengkulu sehingga bisa mengurangi kemiskinan. "Kuncinya bagaimana kita bersama-sama membangun ini secara bersatu," tutupnya. (war/cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: