HONDA

Covid Masih Mengancam, Tunda Dulu Kehamilan

Covid Masih Mengancam, Tunda Dulu Kehamilan

PELABAI, rakyatbengkulu.com - Kendati status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Lebong sudah turun ke level II, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong tetap mengimbau masyarakat menunda kehamilan. Mengingat Covid-19 masih menjadi ancaman serius.

Sementara itu, salah satu pencegahan penyebaran Covid-19 adalah dengan proaktif menjadi akseptor Keluarga Berencana (KB) atau rutin menggunakan peralatan kontrasepsi KB.

''Tindakan masyarakat menunda kehamilan merupakan salah satu jalan terhindar dari penularan Covid-19,'' kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Lebong, Drs. Firdaus.

BACA JUGA: Sidang Perdana Mufran Imron, Begini Proses Pencairan Hibah KONI Rp 15 Miliar

Anjuran penundaan kehamil tidak hanya ditujukan kepada pasangan produktif yang telah memiliki keturunan. Kepada pasangan suami istri yang baru saja melangsungkan pernikahan tetap diimbau menunda kehamilan. Setidaknya penundaan kehamilan itu dapat dipatuhi hingga pemerintah mengeluarkan instruksi bahwa kondisi negara sudah terbebas dari pandemi Covid-19.

''Mudah-mudahan saja masyarakat dapat memahami dan mengikuti anjuran ini. Apalagi menunda kehamilan juga merupakan salah satu program unggulan KB yang intinya bertujuan mengendalikan jumlah penduduk,'' ujar Firdaus.

BACA JUGA: Tujuh Nelayan di Kaur Terseret Banjir, Terdampar di Pantai Linau

Diakuinya, tidak ada sanksi bagi warga yang tidak menaatinya mengingat penundaan kehamilan hanya sebatas anjuran. Namun sebagai warga negara yang taat hukum, tentunya selalu mendukung program yang dicanangkan pemerintah. Termasuk mematuhi segala perintah dan anjuran dari pemerintah.

''Dalam waktu dekat, kami akan kembali koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong guna menyosialisasikan penundaan kehamilan dan kelahiran bayi selama Covid-19. Itu semata demi mencegah resiko buruk terhadap keselamatan warga yang harus melakukan persalinan di tengah pandemi Covid-19,’’ pungkasnya.(sca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: