HONDA

Anak yang Berkelahi, Bapak yang Dibui

Anak yang Berkelahi, Bapak yang Dibui

 

CURUP – Seorang Bapak ES (40) dan anaknya KA (14) warga di Kecamatan Curup Timur harus berurusan dengan yang berwajib. Keduanya saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal (satreskrim) Polres Rejang Lebong (RL), usai terkait aksi pengeroyokan terhadap seorang pelajar SMP berinisial FD (13) juga warga Kecamatan Curup Timur.

Dijelaskan Kapolres RL AKBP Puji Prayitno, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim AKP Sampson Sosa Hutapea, S.IK kepada RB, setelah dilakukan penetapan tersangka, pelaku ES langsung ditahan.

Sedangkan untuk pelaku KA yang masih berstatus pelajar dan anak bawah umur, tidak dilakukan penahanan.

BACA JUGA: Penggerebekan Pesta Sabu, BNNP Ciduk 5 Pemuda Penyalahguna Narkoba

‘’Sudah kita tetapkan sebagai tersangka, baik itu ayah maupun anaknya yang juga ikut dalam penganiayaan. Namun hanya pelaku ES saja yang kita tahan, untuk KA tidak dilakukan penahanan, namun tetap wajib lapor. Karena selain masih di bawah umur, juga masih sekolah atau berstatus pelajar,’’ sampai Sampson.

Upayakan Diversi

Dilanjutkan Sampson, untuk pelaku anak, rencananya juga akan dilakukan upaya diversi, karena memang masih di bawah umur. Namun masih menunggu jadwal proses upaya diversi yang akan menghadirkan semua pihak. Mulai dari Bapas, Peksos dan pihak lain, serta kedua belah pihak, baik pelaku maupun korban.

‘’Khusus untuk pelaku anak, masih akan dilakukan upaya diversi dulu,’’ sambung Sampson.

    Ditambahkan Sampson, aksi penganiayan dan pengeroyokan yang dilakukan ayah dan anak tersebut terhadap FD, terjadi pada Jumat (24/9) lalu di jalan S. Sukowati Kecamatan Curup.

FD dianiaya dengan menggunakan sebatang besi sehingga mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Lantaran sebelumnya FD melerai KA yang sedang terlibat cekcok dengan pelajar lainnya.

BACA JUGA: Puluhan Wanita Member Arisan Online Datangi Polda Bengkulu, Kerugian hingga Rp 1 Miliar

‘’Namun setelah kejadian, korban tetap berada disekitar lokasi kejadian dan tidak menyangka KA pulang ke rumah dan kembali ke lokasi bersama bapaknya yaitu ES. Saat ES dan KA datang lagi ke lokasi tersebut, akhirnya terjadilah aksi penganiayaan terhadap FD dengan menggunakan besi,’’ demikian Sampson. (dtk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: