HONDA

Capaian PAD di Lebong Baru 73 Persen, Bupati “Warning” BKD

Capaian PAD di Lebong Baru 73 Persen, Bupati “Warning” BKD

   

TUBEI - Terhitung September, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lebong baru berkisar 73 persen. Yakni Rp 15,6 miliar dari target Rp 21,2 miliar. Dengan sisa waktu efektif 2 bulan, Bidang Pendapatan dan Bagi Hasil, Badan Keuangan Daerah (BKD) diminta lebih maksimal mengejar sisa PAD belum terpungut.

Bupati Lebong, Kopli Ansori mengingatkan BKD tidak hanya duduk di balik meja menunggu setoran PAD masuk ke kas daerah. Harus ada langkah nyata untuk menyiasati PAD terpungut penuh. ''Turun ke lapangan dan cari solusi atas PAD yang belum terpungut,'' kata Kopli.

PAD yang dinilainya paling potensial dipungut dalam waktu singkat adalah pajak daerah. Salah satunya Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2), pajak reklame dan pajak galian C. ''Jangan ditunda-tunda penagihannya,'' tutur Kopli.

Kopli juga mengimbau para wajib pajak untuk kooperatif. Jangan menunggu petugas menagih baru menunaikan kewajibannya. Semakin cepat pajak dibayar, semakin cepat juga pemanfaatannya bisa direalisasikan pemerintah. ''Tanpa adanya rasa tanggung jawab dari wajib pajak, tidak mungkin PAD terpungut maksimal,'' jelas Kopli.

Surati Wajib Pajak

Kabid Pendapatan dan Bagi Hasil, BKD Kabupaten Lebong, Rudi Hartono, SE, M.Ak mengaku akan segera melakukan uji petik ke lapangan untuk memastikan kendala pemungutan PAD. Namun sebelum uji petik, pihaknya akan menyurati dahulu seluruh wajib pajak agar segera melunasi pajaknya.

''Mudah-mudahan dengan waktu yang tersisa dua bulanan, target PAD tercapai,'' tandas Rudi.

Diketahui, realisasi PAD itu meliputi pajak daerah yang baru terpungut Rp 4,1 miliar atau 74 persen dari target Rp 5,6 miliar. Selanjutnya, retribusi daerah yang terpungut Rp 363 juta atau 61 persen dari target Rp 591 juta. Ditambah lain-lain PAD yang sah Rp 8,4 miliar atau 64 persen dari target Rp 12,9 miliar.

Terakhir, sumbangsih pengelolaan kekayaan daerah yang melebihi target. Yakni Rp 2,7 miliar dari target Rp 2 miliar. Namun belajar dari tahun-tahun sebelumnya realisasi PAD di Lebong tidak pernah mencapai target 100 persen. (sca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: