21 Sekolah Negeri Terancam Tutup, Dinas Pendidikan Rekrut PPPK Guru Agama
MUKOMUKO - Melihat kondisi sejumlah sekolah negeri berada di pemukiman ramai namun jumlah siswa barunya menurun. Disinyalir karena tingginya minat orangtua menyekolahkan anaknya pada sekolah yang punya pembinaan agama yang lebih banyak dibandingkan sekolah negeri.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko mengklaim, telah mengajukan penambahan guru agama, diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Karena selama ini, sejumlah sekolah negeri masih kekurangan guru agama berstatus PNS.
“Hasil pendataan, maka diajukan pengangkatan guru agama sampai 50 orang. Untuk dapat diajukan kuota perekrutannya oleh Pemkab Mukomuko ke pemerintah pusat,” kata Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko, Jumanto, SE.
Selain itu, pihaknya mendorong, sekolah negeri untuk tidak henti-hentinya berinovasi dengan membuat program unggulan. "Kita sudah minta SD maupun SMP, untuk membuat program unggulan di masing-masing,” kata Jumanto.
Ada program unggulan, diharapkan dapat menarik minat siswa atau orangtua siswa, untuk menyekolahkan anaknya di sekolah negeri. Salah satunya sudah dilakukan SMPN 1 Mukomuko, dengan menambah kegiatan berupa Hafiz Quran.
Program unggulan tersebut, tidak mesti berbasis agama. Sekolah dapat melirik bidang olahraga, seni atau lainnya.
“Program unggulan itu, bisa masuk di kegiatan ekstrakulikuler sekolah. Bisa juga kegiatan dengan memperkuat salah satu mata pelajaran di sekolah. Yang tujuannya, program unggulan itu bisa menjadi daya jual sekolah,” sampainya.
Namun untuk sebagian sekolah, dikatakan Jumanto, bukan sepi disebabkan siswa tidak berminat. Melainkan sekolah itu berada di wilayah yang jauh dari akses jalan nasional dan jalan provinsi. Dan memang sekolah itu dibangun saat itu, untuk membantu masyarakat yang jauh, agar mudah menyekolahkan anaknya.
“Memang letaknya di wilayah yang penduduknya tidak begitu banyak. Jadi mau tidak mau, jumlah siswanya sedikit,” pungkasnya.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Mukomuko, Rasita, S.Pd, mendukung upaya Pemkab. Sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Mukomuko, secara menyeluruh di 15 kecamatan. Namun untuk beberapa sekolah pedalaman, diharapkan tetap dapat dipertahankan. Meskipun jumlah siswanya sedikit.
“Kalau kami lihat, hanya beberapa sekolah yang letaknya di pemukiman banyak penduduk, yang siswa barunya sedikit. Sebagian besar itu, letak sekolahnya, yang menurut kami di pedalaman. Jadi sangat disayangkan, kalau sekolah pedalaman, yang siswanya sedikit, sampai diberlakukan kebijakan penutupan. Kasihan masyarakat setempat,” kata Rasita.
Sebelumnya, ada lima SMP negeri di Mukomuko, yang jumlah siswa barunya, tidak sampai 10 orang. Yakni SMPN 42 Mukomuko, SMPN 38 Mukomuko, SMPN 28 Mukomuko, SMPN 29 Mukomuko dan SMPN 18 Mukomuko. Lalu ada 16 SD negeri, siswa barunya ditahun ini, dibawah 10 orang. Diantaranya, SDN 09 Kota Mukomuko, SDN 04 Malin Deman, SDN 09 Selagan Raya, SDN 01 Air Dikit, SDN 15 Penarik, SDN 06 Air Rami, SDN 10 Air Rami, SDN 07 Kota Mukomuko, SDN 03 Teramang Jaya, SDN 03 XIV Koto, SDN 02 Air Dikit, SDN 01 Malin Deman, SDN 06 Selagan Raya, dan SDN 05 Teramang Jaya. (hue)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: