HONDA

Hingga September, APBD 2021 Baru Terserap 50,3 Persen

Hingga September, APBD 2021 Baru Terserap 50,3 Persen

BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Realisasi APBD Provinsi Bengkulu tahun 2021 belum maksimal. Dari alokasi sekitar Rp 12,6 triliun lebih, realisasi baru di angka Rp 6,3 triliun atau 50,3 persen seluruh Provinsi Bengkulu. Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu, Iskandar Novianto, menjelaskan bahwa pihaknya mendorong agar Pemda baik Provinsi, Kabupaten maupun Kota agar segera merealisasikan APBD, termasuk untuk belanja modalnya. "Sekarang kita lihat keseluruhan, saat ini masih diserap Rp 6,3 triliun atau 50,3 persen seluruh provinsi Bengkulu," kata Iskandar. BACA JUGA: PGRI Minta Dikbud Turun Tangan Terkait Nasib Pencairan TPG Untuk itu, ia juga meminta kepada para anggota DPRD Provinsi Bengkulu maupun kabupaten kota, agar meningkatkan fungsi pengawasan untuk realisasi anggaran di masing masing Pemda. Sehingga meminimalisir molornya realisasi dari APBD ini. "DPRD, dia kan selain fungsi penganggaran, fungsi legislatif, dan juga ada fungsi pengawasan. Jadi apa yang sudah disepakati di penganggaran, perlu ditegaskan dari eksekutif untuk merealisasikan. Jadi DPRD ada disini peran utamanya sebetulnya. Ini yang kadang belum, justru melihat satu persatu bangunan itu enggak, justru yang seperti ini harus disikapi oleh dewan. Untuk pengawasan dalam realisasi anggaran, nanti ketemu penyebabnya apa. Dan tahu untuk perbaikannya bagaimana," paparnya.

BACA JUGA: Dirut BRI Ungkap Kiat Sukses Rights Issue BBRI Raup Rp29 Triliun

Apalagi, untuk belanja modal sendiri mendorong untuk upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Apalagi dari alokasi APBD Rp 12,6 triliun, untuk anggaran belanja modal itu ada Rp 1,8 triliun. "Di angka ini kita harapkan bisa meningkatkan pertumbuhan. Namun realisasinya, ini harus kita kejar juga. Sampai 15 September baru mencapai Rp 581 miliar, artinya baru diangka 32,22 persen. Mudah mudahan dengan waktu yang tersisa ini bisa dipercepat. Ini harapan kami bagi Pemda kabupaten kota," paparnya. Untuk diketahui, realisasi belanja modal di Pemprov Bengkulu mencapai Rp 73,3 miliar atau 17,22 persen. Dari jumlah belanja modal  Rp 425,8 miliar. Sementara itu, Bengkulu Selatan dengan anggaran belanja modal sebanyak Rp 102,4 miliar, realisasi mencapai Rp 57,3 miliar atau 56,00 persen. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: