Kantor Jaksa Didemo, Desak Kejari Tetapkan Tsk Korupsi RDTR
BENGKULU TENGAH, rakyatbengkulu.com– Puluhan massa gabungan dari Ormas dan LSM menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor jaksa Kejari Bengkulu Tengah (Benteng), komplek perkantoran Desa Renah Semanek, Kamis (7/10). Membawa sejumlah tuntutan.
Massa menyuarakan aspirasi baik secara langsung dengan orasi maupun tulisan pada spanduk dan karton. Adapun tuntutan massa aksi meminta kepastian hukum atas kasus dugaan korupsi penyusunan RDTR, meminta APH mengambil langkah hukum atas kerusakan proyek jembatan Paku Haji. Lalu meminta kepada APH memberikan informasi hukum terkait pengusutan dugaan korupsi retribusi TKA pada Disnakertrans.
“Kami ingin mempertanyakan beberapa persoalan, yakni mengenai kejelasan, kepastian hukum tentang kasus dugaan korupsi penyusunan RDTR Bengkulu tengah yang hingga kini belum ada penetapan tersangkanya,” kata Nasirwandi.
“Pak kajari sendiri sudah menyampaikan bahwa kasus tersebut masih tetap berjalan dan akan menetapkan tersangka, orang yang bertanggung jawab. Jadi sampai hari ini tetap jalan (penyidikan),” sambung Nasirwandi.
Sementara itu massa aksi lainnya Syaiful menyoroti insiden ambruknya jembatan di Desa Paku Haji belum lama ini. Syaiful meminta agar APH mengusut tuntas dugaan kejanggalan pada pekerjaan yang nilainya mencapai Rp 3,75 miliar tersebut.
“Ada sebuah bangunan (jembatan, red), tanpa diterpa banjir, belum sempat dinaiki, sudah hancur. Kami tidak ada ruang, kuasa dan wewenang untuk mengurusi masalah itu secara hukum. Karena itu pada hari ini kami meminta kepada bapak-bapak kepolisian dan juga kejaksaan untuk mengusutnya,” papar Syaiful dari atas mobil komando.
Menanggapi tuntutan massa aksi, Kajari Bengkulu Tengah Tri Widodo, SH, MH menemui langsung perwakilan pendemo. Kajari juga menggelar jumpa pers dengan para wartawan.
“Untuk kasus RDTR memang sudah penyidikan, baik itu tahun 2013 maupun 2014. Namun di lain pihak, Polda juga sedang melalukan pemeriksaan. Kita belum mendapat informasi sudah sejauhmana. Bisa tanyakan langsung dengan pihak polda. Dari kita akan tetap berkoordinasi,” kata kajari di hadapan wartawan.
Pantauan rakyatbengkulu.com, aksi demo dengan pengawalan ketat pihak kepolisian berjalan kondusif dan tertib hingga selesai. Setelah selesai menyampaikan aspirasi, massa membubarkan diri dengan tertib. (rds)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: