Dampak Penurunan PPKM Level 2
BENGKULU – Usaha bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sempat lesu bahkan mati suri selama penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 selama hampir dua tahun. Namun semenjak adanya penurunan PPKM ke level 2, perlahan bisnis angkutan darat ini kembali cerah. Bahkan keterisian penumpang di setiap bus dengan kapasitas 38 kursi,sudah mencapai 50 persen. Humas PO. Putra Raflesia, Irwan membenarkan jika pergerakan penumpang dari Bengkulu sudah mulai menggeliat dan naik dibanding saat pandemi sedang gencar melanda. “Mulai naik tapi belum setiap hari,” jelasnya kepada RB. Dalam sepekan yang tujuh hari itu, kata Irwan hanya hari – hari tertentu saja isian penumpang antara 1`5 sampai 17 orang per 1 unit Bus yang berangkat sesuai rute. Jika pantauan penumpang dari Bengkulu hari-hari ramai tidak dapat diprediksi. Namun jika pantauan penumpang dilakukan dari Jakarta umumnya moment week end seperti hari Sabtu Minggu lebih ramai dari biasa.
Usaha Angkutan Darat dan Udara Mulai Cerah
“Kalau hari libur dari luar terutama Jakarta banyak yang naik bus kita,” bebernya. Pihaknya optimis keadaan yang mulai membaik ini akan kembali meningkatkan gairah penumpang transportasi darat untuk naik bus ke Rute-rute tujuaannya. Penumpang tetap diminta menyediakan sweb anti gen, sebagai syarat menjadi penumpang dan melaksanakan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menggunakan handsanitizer. PO Bus Putra Raflesia berangkat setiap hari menggunakan23 unit Armada eksekutif dengan fasilitas didalam kendaraan seperti Pendingin Udara, Toilet, plus sandaran kaki (Leg rest) di beberapa tipenya membuat penumpang duduk dalam waktu cukup lama terhindar dari keram kaki. Rute yang dilayani Bengkulu-Jakarta-Bandung. Bengkulu Jogyakarta-Solo. Bengkulu-Padang, Bengkulu-Pekan Baru dan Bengkulu- Sibolga. “Kami juga melayani pengiriman Paket,” bebernya. Sementara itu Dampak Penurunan Level Bengkulu menjadi level dua ternyata tak saja dampaknya bagi transportasi Darat. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Transportasi udara juga menggeliat. Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME mengatakan Dampak dari adanya penurunan level PPKM di Provinsi Bengkulu akibat kasus Covid -19, terjadi peningkatan jumlah penerbangan di Bandara Fatmawati Soekarno pada Agustus 2021 sampai memasuki posisi September . “Jumlah penerbangan tercatat sebanyak 180 penerbangan, yang terdiri dari 90 penerbangan berangkat dan 90 penerbangan datang,’’ bebernya. Jumlah ini naik sebesar 35,34 persen jika dibandingkan dengan Juli 2021 yang tercatat sebanyak 133 penerbangan. Bila dibandingkan dengan Agustus 2020, jumlah penerbangan turun sebesar 13,04 persen, dimana pada Agustus 2020 tercatat sebanyak 207 penerbangan. Selama Januari-Agustus 2021, jumlah penerbangan sebanyak 2.118 penerbangan atau turun 19,98 persen dibandingkan jumlah penerbangan pada periode yang sama tahun sebelumnya. (iks)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: