Warga Banding Agung Tewas Tertimbun Longsor di Merangin
KOTA MANNA - Rifi Yupika (35) warga Desa Banding Agung Kecamatan Seginim dikabarkan tewas di kebun kopi Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin Provinsi Jambi Sabtu (9/10) malam pukul 21.00 WIB.
Kabarnya, korban tewas akibat pondok tempat tinggalnya dihantam longsor hingga hancur.
Mengetahui kabar ini RB mengkonfirmasi salah satu rekan seprofesi korban, yang juga berkebun kopi di lokasi kejadian Meko Apriadi. BACA JUGA: Longsor Mengintai Jalur Ulu Manna
Diceritakan Meko, Minggu (10/10) pagi sekitar pukul 07.00 WIB lokasi pondok korban tampak tertimbun longsor tanah dari kejauhan.
Merasa curiga dan ada yang aneh, Meko bersama warga yang tinggal di perkebunan langsung mendatangi pondok korban tidak jauh dari tempat tinggal warga (Talang).
Benar saja, saat tiba di lokasi, warga mendapati pondok korban sudah tertimbun tanah longsor.
Seketika warga langsung mencari keberadaan korban.
Dan naasnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di pondok, yang sudah tertimbun longsor.
"Malam kejadian memang hujan, tapi kami tidak tahu kalau ada longsor di pondok korban. Baru setelah siang hari warga melihat longsor di kebun korban," kata Meko.
"Saat didatangi ternyata pondok korban sudah tertimbun longsor, dan tampak siku korban yang ditemani seekor anak anjing yang masih hidup, namun korban telah meninggal dunia," sambung Meko.
Meko menambahkan, korban diketahui tinggal sendirian di perkebunan kopi miliknya.
Dan lebih kurang tiga tahun lamanya melakukan usaha kebun kopi.
"Hanya pondok korban sendiri tertimpa longsor karena memang di lokasi hanya ada pondok korban. Untuk jenazah korban telah dipulangkan ke Desanya Banding Agung lebih kurang pukul 09.00 WIB berangkat dari Jambi," beber Meko.
Sementara itu, RB juga menghubungi Kepala Desa Banding Agung Saharudin, ia membenarkan salah satu warganya Rifi Yupika berkebun di Jambi. BACA JUGA: Edarkan dan Simpan Samcodin 6.700 Butir, Residivis Kembali Diciduk
Soal kejadian longsor dan menimpa korban sudah diketahui oleh keluarga korban.
"Iya benar, keluarga korban sudah dapat kabar," kata Saharudin. (tek/rakyatbengkulu.com)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: