Pemkab Lebong Kembali Siapkan Rp 900 Juta Beli Tikus
PEMUSNAHAN: Bupati Lebong, Kopli membakar ekor tikus hasil tangkapan di lahan sawah saat panen raya MT-2. (Foto: Aris/RB)
TUBEI - Pemkab Lebong kembali melanjutkan program insentif tikus di tahun anggaran 2022. Lantaran Dinilai berhasil menunjang program tanam padi dua kali setahun,
Bahkan dana yang disiapkan Pemkab Lebong rencananya ditambah Rp 300 juta dari sebelumnya Rp 600 juta, seperti yang dianggarkan tahun ini. Dana itu untuk operasional pengepul di tiap kecamatan dan pembayaran tikus tangkapan masyarakat di sawah Rp 3 ribu per ekor.
Bupati Lebong, Kopli Ansori mengatakan, penambahan anggaran insentif tikus itu bertujuan memaksimalkan panen Musim Tanam Kedua (MT-2). Soalnya dana yang disiapkan tahun ini hanya cukup mengakomodir pembayaran insentif perburuan tikus 5 bulan.
“Mudah-mudahan dengan penambahan anggaran itu cukup untuk insentif perburuan tikus setahun,” kata Kopli.
Terlebih lahan sawah yang akan disiapkan mengikuti MT-2 tahun depan, semakin diperluas. Jika tahun ini hanya diikuti beberapa petani yang menyebar di 5 kecamatan, tahun depan harus diikuti petani dari seluruh kecamatan.
''Paling tidak dari 12 kecamatan yang ada, masing-masing kecamatan menyiapkan sepuluh hektare lahan sawah,'' jelas Kopli.
Tidak dipungkirinya, anggaran insentif perburuan tikus tetap berkemungkinan ditambah lagi. Tergantung dengan kebutuhan dan praktek di lapangan serta hasil evaluasi.
“Mengingat baru setahun diterapkan, program insentif perburuan tikus sangat perlu dievaluasi agar realisasinya semakin baik,” ungkap Kopli.
Diketahui, dana Rp 600 juta yang disiapkan tahun ini telah ludes terhitung Setember untuk membayar tikus hasil buruan masyarakat yang diklaim lebih 150 ribu ekor. Setiap warga yang memburu tikus cukup menyerahkan bagian ekornya saja ke koordinator yang disiagakan di setiap kecamatan untuk menebus insentifnya. (sca)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: