HONDA

Realisasi DAK Fisik Rp 19,6 Miliar

Realisasi DAK Fisik Rp 19,6 Miliar

REALISASI DAK: Pembangunan penambahan gedung baru Puskesmas Karang Tinggi yang menggunakan anggaran DAK fisik. (Foto: Jeri/RB)

BENGKULU TENGAH- Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) melansir realisasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik per September mencapai Rp 19,6 miliar, dari total anggaran Rp 52,4 miliar.

Kepala BKD Bengkulu Tengah, Welldo Kurniyanto, SE, MM melalui Kepala Sub Bidang Perbendaharaan, Adeansa Putra, SE menjelaskan, Kabupaten Benteng pada tahun ini mendapatkan anggaran DAK fisik sebesar Rp 52,4 miliar.

Dari anggaran tersebut untuk alokasi anggaran DAK dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Benteng baru sekitar Rp 28,3 miliar.

"Saat ini sudah mencapai Rp 19,6 miliar, sehingga pada saat ini ada sekitar Rp 8,7 miliar yang masih belum terealisasi dan masih tersimpan di Kasda Benteng," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk realisasi anggaran Rp 19,6 miliar tersebut terdiri dari DAK fisik reguler pendidikan dengan realisasi Rp 8,8 miliar. Dibagi atas bidang pendidikan SD Rp 2,8 miliar dan SMP Rp 6,5 miliar, DAK fisik reguler untuk jalan Rp 4,7 miliar.

Kemudian DAK Fisik reguler Kesehatan dan KB dengan realisasi Rp 3,2 miliar yang terdiri dari bidang pelayanan dasar dengan realisasi Rp 2,4 miliar. Selanjutnya bidang Keluarga Berencana dengan realisasi Rp 773 juta.

DAK fisik penugasan bidang sanitasi Rp 699 juta, DAK fisik penugasan bidang irigasi dengan realisasi Rp 507 juta, DAK fisik penugasan bidang kelautan dan perikanan dengan realisasi Rp 219 juta.

"DAK Fisik penugasan industri kecil menengah dengan realisasi Rp 368 juta dan terakhir DAK fisik penugasan bidang air minum dengan realisasi Rp 1 miliar," terangnya.

Sementara itu, untuk diketahui ada beberapa item DAK Fisik yang hingga saat ini belum disalurkan oleh pusat, khususnya DAK fisik Kesehatan dan KB. Dalam DAK fisik Kesehatan dan KB ini ada tiga item yang hingga saat ini belum disalurkan terdiri dari, bidang rujukan Rp 3 miliar, bidang keafarmasian dan BHP Rp 2,3 miliar, bidang kesiapan sistem kesehatan Rp 391 juta.

Berkenaan masih ada anggaran DAK fisik yang belum tersalur, karena memang untuk penyaluran DAK dilaksanakan secara bertahap. Yakni tahap 1 hingga tahap 3, semua ini sesuai ketentuan dan peraturan Menteri Keuangan Nomor 130 tahun 2019.

"Pada saat ini anggaran DAK yang sudah disalurkan baru tahap I, sedangkan untuk penyaluran DAK tahap II akan disalurkan kembali paling cepat pada bulan September mendatang," jelas Ade.

Sementara itu, Kepala Dinkes Benteng, Ns. Gusti Miniarti, S.Kep, MH menjelaskan, dengan adanya bantuan dari anggaran DAK fisik di bidang pelayanan kesehatan, sangat berdampak sekali terhadap Dinkes.

Sebab anggaran Rp 11,7 miliar tersebut digunakan untuk melakukan pembangunan gedung baru terhadap sembilan puskesmas yang ada di Benteng dan saat ini proses pengerjaan masih berlangsung.

"Dengan adanya pembangunan ini juga meningkatkan kualitas fasilitas yang ada di setiap puskesmas. Sehingga ke depan kita akan terus berbenah demi memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," tutup Gusti. (jee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: