Dua Jembatan Senilai Rp 28,5 Miliar di Bengkulu Utara Mangkrak Dua Tahun
ARGA MAKMUR - Setelah tidak tuntas dibangun sejak 2019 lalu, hingga kini jembatan di Desa Air Padang Kecamatan Lais dan Desa Kota Agung Kecamatan Air Besi mangkrak. Belum ada kabar kapan proyek Rp 28,5 miliar tersebut dilanjutkan.
Dua jembatan tersebut baru dibangun bagian pondasi tengah yang diperkirakan masih di bawah 50 persen. Kepala Desa Kota Agung Doni Iswandi menuturkan jika sampai saat ini masih ada besi pasak bumi di lokasi jembatan tersebut yang belum terpasang. Pembangunan ini membuat jembatan yang sebelumnya bisa dilalui kendaraan dua arah dengan masing-masing satu jembatan terpaksa hanya menggunakan satu jembatan.
“Bagian jembatan yang lama sudah dihancurkan dan jembatan yang baru belum selesai dibangun. Beberapa bahan material masih ada, namun tidak tahu apakah pekerjaannya dilanjutkan atau tidak,” ujar Doni.
Semua jalan tersebut memang terdapat dua jembatan untuk masing-masing lajur. Ia khawatair dengan hanya adanya satu jembatan untuk kedua lajur dan tidak tuntasnya jembatan maka akan berpengaruh pada daya tahan jembatan.
“Saat ini hanya ada satu jembatan, sedangkan semua ada dua jembatan. Kami berharap pembangunan ini bisa segera dilanjutkan,” katanya.
Terakhir, dua bulan lalu adanya alat berat jenis crane (derek jangkung) yang semua berada di lokasi diambil. Sedangkan barang-barang meterial lainnya masih berada di lokasi.
“Kalau crane sudah diambil, namun untuk besi-besi terutama pasak bumi masih ada di lokasi,” katanya.
Hal yang sama juga terjadi di Desa Air Padang. Di lokasi tersebut masih terdapat beton-beton yang biasanya digunakan untuk bagian pondasi jembatan yang belum terpasang. Sampai saat ini belum ada kejelasan apakah pembangunan akan dilanjutkan atau tidak. (qia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: