HONDA

Lahan Taman Makam Pahlawan Dipenuhi Semak

Lahan Taman Makam Pahlawan Dipenuhi Semak

KEPAHIANG – Rencana Pemkab Kepahiang untuk memindahkan Taman Makam Pahlawan (TMP) dari Kelurahan Pasar Ujung ke Desa Pagar Gunung Kecamatan Kepahiang, sampai saat ini terdengar hening. Sebelumnya Pemkab berencana akan memindahkan TMP tersebut pada bulan Agustus 2021 lalu, namun sampai pertengahan Oktober ini, rencana tersebut tak kunjung ada realisasinya.

 Bahkan saat ini kondisi lahan TMP di Desa Pagar Gunung sudah dipenuhi semak belukar. Hampir sebagian bagunan gerbang TMP yang dibangun pada tahun 2019 lalu tertutupi oleh rimbunnya semak. Hal ini tentunya sangat mengganggu pemandangan, khususnya bagi pengendara jalan lintas Kepahiang – Curup yang melewati lahan TMP Pagar Gunung tersebut.

“Bangunan apa ini? Kok dibiarkan saja ditutupi semak. Bukannya membangun ini pakai uang negara? Kenapa tidak dirapikan semak belukar yang menutupi lahan tersebut?,” ujar Fadly, salah satu masyarakat yang setiap harinya melintas di kawasan tersebut.

Sebelumnya Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang, Julian Muda Parsa, S.ST mengatakan, Pemkab berencana memindahkan TMP tersebut pada bulan Maret 2021 lalu, namun lantaran terkendala anggaran, pemindahan TMP batal dilakukan dan rencananya akan mulai dipindahkan pada bulan Agustus 2021 lalu. Diketahui ada 2 makam pahlawan yang akan dipindahkan yakni Letkol Santoso dan Mayor Salim Batubara.

‘’Kita masih berkoordinasi dengan pihak Kodim 0409/RL terkait pemindahan TMP tersebut. Untuk kapan pastinya kita tunggu kesiapan dari Kodim 0409/RL terlebih dulu," jelas Julian.

Julian juga menyampaikan, pihaknya hanya mampu sebatas melakukan pemindahan saja dan belum bisa untuk melanjutkan pembangunan TMP. Karena untuk pembangunan TMP, Pemkab masih menunggu kepastian anggaran dari Kemensos RI, sementara sekarang anggaran Kemensos tidak tersedia. Dengan itupula pembangunan baru bisa dilakukan sebatas gerbangnya saja.

"Kita juga sudah koordinasi dengan Kemensos RI untuk mendapatkan DAK, tapi tidak bisa diakomodir. Karena sekarang dengan adanya wabah Covid-19, Kemensos RI fokus kepada penuntasan kemiskinan dan pemulihan ekonomi. Jadi lanjutan pembangunan belum bisa terlaksana, tapi untuk pemindahannya bisa kita laksanakan," jelas Julian.

Menurut Julian, anggaran untuk lanjutan pembangunan TMP tidak bisa menggunkan APBD Kepahiang lantaran keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah, sehingga harus mendapatkan suplai DAK. Untuk TMP 2021 Dinsos Kepahiang hanya mendapatkan anggaran perawatan saja, dengan itupula belum diketahui pasti sampaikan kapan pembangunan TMP bisa dilanjutkan.

"Sekarang hanya ada anggaran perawatan saja, sementara anggaran untuk penbangunan tidak tersedia. Tapi di tahun anggaran 2023 mendatang akan kita usulkan lagi supaya bisa mendapatkan DAK, dengan harapan pembangunan TMP bisa dilanjutkan,’’ demikian Julian.(sly)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: