HONDA

Giliran Kepala BPBD dan BMKG Diperiksa Terkait Jembatan Paku Haji

Giliran Kepala BPBD dan BMKG Diperiksa Terkait Jembatan Paku Haji

   

BENGKULU TENGAH- Satuan Reskrim Polres Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini terus melakukan penyelidikan terhadap peristiwa hampir ambruknya jembatan senilai Rp 3,6 miliar di Desa Paku Haji Kecamatan Pondok Kubang.

Sudah belasan saksi diperiksa, terakhir giliran Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Perwakilan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dimintai keterangan.

"Meskipun jembatan tersebut saat ini sudah dimulai kembali pengerjaan diperbaikannya, namun untuk proses penyelidikan hingga saat ini masih kita lakukan. Tahap penyelidikan masih dalam pemanggilan para saksi untuk dimintai keterangan. Beberapa hari yang lalu Kepala BPBD Benteng sudah kita panggil, namun akan dijadwalkan pemanggilan kembali," ujar Kapolres Benteng, AKBP. Ary Baroto, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim Polres Benteng, Iptu. Donald Sianturi, SH MH. BACA JUGA: Jembatan Ambruk Karena Alam, Diperlukan Pembuktian Ilmiah

Selain Kepala BPBD,  (14/10) pihaknya juga meminta keterangan dari pihak BMKG. Pemanggilan BMKG ini, pihak Satreskrim Polres Benteng ingin memastikan kebenaran. Apakah pada saat sebelum kejadian atau saat kejadian di lokasi Desa Paku dan sekitarnya memang dilanda hujan dengan intensitas tinggi. Atau tidak dan ini sedang dilakukan pendalaman.

"Sebab pihak PPTK BPBD dan konsultan pengawas maupun perencanaan bilang kalau kejadian ini karena faktor cuaca atau faktor. Maka dari itu kita melakukan pemanggilan terhadap BMKG untuk memastikan itu semua. Kita akan terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Hingga nanti kita dapatkan kesimpulan dari peristiwa jembatan yang hampir ambruk tersebut" paparnya.

Pihak Ketiga

Setelah ini pihaknya juga akan segera melakukan pemanggilan terhadap pihak ketiga atau kontraktor untuk dimintai keterangan terhadap peristiwa ini.

"Untuk diketahui sebelumnya dalam penyelidikan ini, pihak Satreskrim Polres Benteng sudah melakukan pemanggilan terhadap PPTK pengerjaan jembatan ini, pengguna anggaran, pelaksana kegiatan, konsultan pengawas, konsultan perencanaan dan sebagainya," demikian tukas Donald. BACA JUGA: Awasi Kelanjutan Jembatan Rp 3,6 M

Sementara itu, Kepala BPBD Benteng, Samsul Bahri membenarkan, jika pengerjaan perbaikan jembatan Desa Paku Haji Kecamatan Pondok Kubang pada saat ini sudah dimulai lagi pengerjaannya.

Sesuai kesepakatan dengan pihak kontraktor, mereka akan bertanggung jawab terhadap pengerjaan jembatan tersebut hingga 100 persen.

Selain pihak ketiga, lanjutnya, penyedia rangka besi jembatan tersebut beberapa waktu lalu juga sudah turun ke lokasi melakukan pengecekan terhadap kondisi rangka besi tersebut.

"Setelah dilakukan pengecekan, pihak penyedia besi juga siap memperbaiki besi yang masih bisa digunakan. Kemudian bagi besi yang tidak bisa digunakan lagi akan diusahakan diganti," tutup Samsul. (jee)

Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: