Pasien RSKJ Menurun Selama Pandemi Covid-19
BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu selama Pandemi Covid-19 ini menurun. Hal itu diutarakan Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Perawatan RSKJ Bengkulu, Danirul Sanadi.
Berdasarkan data RSKJ, selama tahun 2018, pasien rawat inap berjumlah 3.151 orang, tahun 2019 naik menjadi 2.089. Tahun 2020 menurun menjadi 1.397 pasien. Sementara untuk pasien RSKJ yang melakukan rawat jalan, pada tahun 2018 berjumlah 26.610 orang. Tahun 2019 sebanyak 23.810 orang, tahun 2020 sebanyak 17.546 orah dan tahun 2021 turun menjadi 5.900 orang. BACA JUGA: Potensi Cuaca Buruk Masih Mengintai
Dijelaskannya, penurunan jumlah pasien tersebut diduga dikarenakan pasien kekurangan biaya. Mengingat sebanyak 98 persen pasien menggunakan jasa BPJS Kesehatan. “Minimal kan untuk tansrport,” katanya.
Sanadi juga mengatakan selama pandemi ini pasien yang merasa bisa dirawat oleh keluarganya, lebih memilih untuk menunda datang ke RSKJ. Adapun pasien RSKJ kebanyakan yang mengalami keluhan jiwa, gangguan mental seperti gangguan tidur, cemas dan depresi ringan depresi ringan. BACA JUGA: Antisipasi Kasus Baru Covid-19 di Bengkulu
“Namun pasien ini biasanya rawat jalan” ujarnya. Namun Sanadi meragukan selama pandemi ini angka masyarakat yang mengalami gangguan kejiawaan menurun. “Ini nyang harus kita selidiki, betul tidak seiring pengurangan jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan di RSKJ dengan angka pasung di masyarakat,” tutupnya. (cw2/rakyatbengkulu.com)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: