HONDA

39 Warga di Bengkulu Utara Terjangkit DBD, Fogging Digencarkan

39 Warga di Bengkulu Utara Terjangkit DBD, Fogging Digencarkan

ARGA MAKMUR, rakyatbengkulu.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai meningkat memasuki triwulan keempat jelang akhir tahun ini. Namun jumlah kasus jauh menurun jika dibandingkan dengan bulan yang sama 2020 lalu.

Saat ini, tercatat ada 39 kasus DBD di BU sejak awal tahun lalu. Jika dibandingkan dengan kasus hingga Oktober tahun lalu terjadi penurunan lantaran tahun lalu terdapat 200 kasus hingga Oktober, yang artinya turun 161 kasus. BACA JUGA: DBD Jangan Disepelekan, Sudah 112 Warga Lebong Jadi Korban

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Ujang Ismail, SKM, M.Phil menuturkan penurunan terjadi di seluruh kecamatan. Termasuk Kecamatan Arga Makmur dan Arma Jaya yang tahun lalu angka terpapar cukup tinggi.

“Karena DBD ini juga menjadi sorotan hingga ke Kemenkes karena masuk dalam penyakit berbahaya. Namun tahun ini terjadi penurunan sangat tinggi jika dibandingkan tahun lalu,” terangnya.

Meskipun begitu, ia meminta seluruh Puskesmas melakukan pengawasan di daerahnya masing-masing. Termasuk melakukan fogging di daerah rawan penyebaran DBD terutama di daerah yang padat penduduk dan di kawasan perkebunan.

“Beberapa puskesmas sudah mulai melakukan fogging di wilayahnya yang merupakan daerah rawan, terutama daerah padat penduduk. Daerah padat penduduk sangat rawan karena jika terjadi satu kasus maka akan dengan cepat menular ke warga lain,” terangnya.

Selain itu daerah yang juga rawan adalah daerah yang di sekitarnya kawasan perkebunan. Karena kawasan perkebunan kerap terdapat air tergenang yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan nyamuk demam berdarah. BACA JUGA: Panti Pijat Sudah Beroperasi 2 Tahun, Polisi Telusuri Praktik Prostitusi Terselubung

“Semoga saja hingga tidak ada peningkatan kasus. Kita tetap waspada terutama saat ini memasuki musim penghujan,” pungkas Ujang. (qia/rakyatbengkulu.com)

Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: