Erosi Sungai Manjuto Ancam Rumah Warga
LUBUK PINANG – Sebanyak tiga keluarga terancam rumahnya terjun ke Sungai Manjuto. Sebab, erosi sungai tersebut semakin parah. Hal ini diungkapkan Penjabat Kades Arah Tiga Kecamatan Lubuk Pinang, Syahril.
“Sekarang lagi musim tingginya curah hujan. Beberapa hari yang lalu tebing sungai yang berada di belakang rumah warga kami itu kembali longsor ke sungai,” kata Syahril.
Akibatnya, bibir tebing tersebut semakin mendekati rumah warga. Ada tiga keluarga yang kediamannya yang paling mengkhawatirkan. Yakni kediaman Zainal, Rudi Candra dan M. Nainggolan. “Rumah ketiga keluarga ini nyaris terjun ke sungai, yang memang bibir tebing tepat berada di belakang rumah mereka,” kata Syahril.
Ketinggian tebing dari sungai sekitar 10 meter yang masih terus longsor akibat dari erosi Sungai Manjuto. Saat ini, jarak bibir tebing dengan rumah warga hanya menyisakan sekitar 5 meter. “Dengan kontur tanah tebing yang labil, sangat dikhawatirkan ada rumah warga kami yang terjun ke sungai,” jelas Syahril.
Pihak terkait, tambah Syahril, sejauh ini belum turun tangan. Dalam hal ini, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu. Mengingat penanganan sungai tersebut menjadi kewenangan balai tersebut. Padahal, menurut Syahril, ia sudah melayangkan surat berkali-kali mengharapkan adanya penanganan.
“Atas nama pemerintah desa, sudah berulang kali mengusulkan pembangunan penahan tebing ke BWSS VII Bengkulu. Ini untuk mengantisipasi longsor berlanjut. Sampai sekarang, belum ada penanganan di lapangan,” sampainya.
Padahal warga sudah sangat berharap agar kediaman warga terselamatkan, dan warga terhindar dari kerugian harta benda, bahkan nyawa. Sebab jika dibiarkan berlarut, tidak menutup kemungkinan dapat merenggut nyawa. “Kami sangat berharap dari pihak yang terkait ada solusi dan tindakan mengatasi permasalahan ini. Supaya tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diharapkan,” harap Syahril.(hue)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: