HONDA

Diduga Cinta Kandas, Pemuda Bunuh Diri

Diduga Cinta Kandas, Pemuda Bunuh Diri

  Tinggalkan Surat untuk Mantan IPUH – Diduga lantaran kandasnya hubungan cinta dengan seorang gadis, membuat Paisal Sahadat (23), warga Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh frustrasi. Dia mengambil jalan pintas mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Dugaan itu diperkuat dengan ditemukannya selembar surat di tempat kejadian. Surat di selembar kertas bertulisan tangan, berisi luapan hati sang pemuda terhadap perempuan pujaan hati. Dalam surat itu berisi ungkapan terima kasih kepada sang mantan yang sudah memberi kebahagiaan. Meskipun akhirnya, sang kekasih kini bersama-sama laki-laki lain. Atas kondisi itu, masaih di dalam surat itu, korban menyatakan tidak sanggup melihat sang kekasih bahagia dengan orang lain. “Makasih udah beri bahagia. Walaupun cuma sementara. Makasih udah ngasih semua untuk bang. Bang gak sanggup melihatmu bahagia bersama yang lain. Semoga ayank bahagia bersama laki-laki lain bersama pilihan orangtua mu yank,” demikian sebagian isi surat tersebut. Kejadian itu di Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh. Diketahui pertama kali oleh ibu korban, pedagang, warga Desa Pulai Payung. Sebagaimana dibenarkan Kapolres Mukomuko AKBP. Witdiardi, S.IK, MH melalui Kapolsek Mukomuko Selatan, Iptu. Fajri Ameli Putra, STK, S.IK. “Ditemukannya warga yang diduga meninggal dikarenakan gantung diri. Kejadiannya baru diketahui sekitar pukul 20.30 WIB, tadi malam (26/10),” kata Fajri. Malam itu terang Fajri, awalnya ibu korban tengah tiduran di kamarnya. Kemudian pergi keluar kamar, dan histeris mendapati sang putranya, dalam kondisi tergantung dan sudah tidak bergerak lagi. “Setelah melihat kalau anaknya sudah gantung diri, ibu korban memanggil tetangganya, Ru (Rusminah). Ru inilah kemudian langsung memanggil tetangga di sekitar rumah tempat kejadian,’’ terangnya. Jasad korban baru dievakuasi setelah pihaknya tiba di lokasi kejadian. Sekaligus dilakukan olah TKP. Kemudian jasad korban pun dibawa ke Puskesmas Ipuh, untuk dilakukan visum. Baru kemudian dibawa pulang ke rumah duka. “Korban ini gantung diri dengan seutas tali yang diikatkan di antara pintu ruang tamu. Jadi tali yang tergantung di leher korban, sudah kita amankan. Termasuk surat yang berisi tentang hubungan dengan wanita yang memutuskan hubungan dengan korban,”demikian Fajri. Sekretaris Desa Pulai Payung, Alfi Chandra dikonfirmasi RB mengatakan, korban dikebumikan Rabu (27/10). Di tempat pemakaman umum Desa Pulai Payung. “Kejadiannya tadi malam. Korban sudah dikebumikan di pemakaman Desa Pulai Payung,” kata Alfi. Sehari-hari kata Alfi, korban diketahui hanya membantu kedua orangtuanya, yang berjualan kecil-kecilan di rumah. Dan setahunya, korban setiap hari lebih banyak di rumah. “Ayah dan ibunya masih ada semuanya. Kalau kerja khusus, itu tidak ada kerja, dia di rumah saja. Dia bantu orangtuanya jualan di rumah,” terang Alfi. Ditambahkan Alfi, sang ibu mengakui, jika dalam sebulan terakhir, sang anak ada permasalahan asmara. Sang anak sempat bertunangan dengan sang pujaan hatinya. Namun kemudian, hubungan itu tidak dapat diteruskan oleh pihak keluarga perempuan. “Jadi diduga korban merasa sangat kecewa dengan keputusan tersebut. Sehingga korban nekad mengakhiri hidupnya dengan melakukan gantung diri,”demikian Alfi.(hue)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: