Jelang Peresmian Single System, BSI Bersilaturahmi ke Rakyat Bengkulu
BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Menjelang single sistem, BSI Regional III Palembang dipimpin langsung Area Manager Bengkulu Hijazi bersama Area Operations Service Manager Ardiansyah dan Anton Budiono Retail & Transaction Business Manager, bersilaturahmi ke Graha Pena Rakyat Bengkulu (RB), Kamis (28/10). Menyambut peresmian single sistem dan selesainya proses integrasi sistem PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) atau merger total 1 November 2021.
Kedatangan manajemen BSI ini disambut Marsal Abadi GM Harian Rakyat Bengkulu dan Heru Pramana Putra GM rakyatbengkulu.com (RB online), Manager iklan RB Komi Kendy S dan Deputi Manager RB online Sugiyanto, Kamis (28/10). Kunjungan dalam rangka memperkuat kemitraan dan kerjasama dengan media sebagai salah satu stakeholder penting yang senantiasa mendukung kemajuan BSI.
Serta menyampaikan Regional 3 BSI saat ini proses migrasi sudah mencapai 100% persen secara operasional dan IT untuk kode transfer juga merger di 451. "Kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya pada seluruh nasabah dari ex legacy yang telah setia bersama Bank Syariah Indonesia. Serta seluruh masyarakat yang saat ini sudah masuk dalam satu keluarga besar BSI.,"kata Hijazi.
Selain itu, lanjut Hijazi, kunjungan ini juga sebagai bagian dari usaha meningkatkan awareness dan literasi perbankan syariah kepada masyarakat luas di regional tiga BSI. Meliputi Provinsi Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Lampung.
"Sekali lagi terimakasih kepada seluruh masyarakat dan media yang mendukung dan mengawal Bank Syariah Indonesia sejak Legal Day One pada 1 Februari 2021 lalu hingga saat ini," ungkapnya.
"Melewati proses migrasi rekening ex-legacy menjadi satu sistem BSI. Kami siap melayani seluruh masyarakat Indonesia dengan lebih baik, lebih banyak produk, dan lebih siap dari sebelumnya sesuai prinsip syariah, modern dan inklusif,” sambung Hijazi.
Hijazi menambahkan, pihaknya terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan literasi perbankan syariah (wilayah BSI). Pihaknya mengajak seluruh stakeholders untuk ikut mengedukasi masyarakat tentang perbankan syariah.
Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini literasi keuangan syariah di Indonesia masih rendah. Tertinggal jauh di angka 8,93 persen dibandingkan indeks nasional yakni 38,03 persen. Indeks inklusi keuangan syariah juga masih 9,1 persen. Jauh tertinggal dari indeks nasional yang sudah mencapai 76,19 persen.
Melihat masih rendahnya tingkat literasi perbankan syariah, maka seperti disampaikan Area Operations Service Manager Ardiansyah, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu dan berkolaborasi dalam meningkatkan literasi perbankan syariah tanah air.
"Di wilayah BSI, kami sudah melakukan kegiatan yang sudah dilakukan wilayah dalam rangka meningkatkan literasi. Kami berharap Bank Syariah Indonesia terus bisa memberikan manfaat bagi seluruh ummat," tukasnya.
Sementara itu, General Manager Harian Rakyat Bengkulu Marsal Abadi menyambut baik kemajuan BSI yang sudah merger total. Untuk peresmian nantinya pertanggal 1 November siap bersinergi dalam publikasi baik cetak, atau online. Tentunya ke depannya antar BSI dan media Rakyat Bengkulu akan terbentuk kerjasama yang baik," demikian Marsal. (rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: