HONDA

Dinas PUPR Kaur Usulkan Pembuatan Tanggul Rp 25 Miliar

Dinas PUPR Kaur Usulkan Pembuatan Tanggul Rp 25 Miliar

 

KAUR - Pemerintah Kabupaten Kaur melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), saat ini tengah mengajukan anggaran di APBN sebesar Rp 25 miliar. Dana itu akan dipergunakan untuk pembuatan pengamanan jalan yang rusak lantaran abrasi. Di mana usulan itu sudah disampaikan melalui Komisi V DPR RI.

Kepala Dinas PUPR Kaur Ismawar Hasdan, ST mengatakan, jika dana yang diajukan sebesar Rp 25 miliar ditanggapi oleh Kementerian maka akan direncanakan pembangunan dua Jalan yang rusak karena abrasi air sungai yang berada di Desa Ulak Agung Kecamatan Padang Guci Hilir dan di Desa Pulau Panggung  Kecamatan Luas  Kabupaten Kaur.

“Kita masih melakukan pengajuan dana kementerian untuk perbaikan dua jalan yang rusak. Pengajuan telah kita berikan kepada DPR RI, kita akan selalu koordinasi agar kita Kabupaten Kaur terima dana Rp 25 Miliar. Tapi kan ini sifatnya baru perencanaan,  semoga rencana kita terealisasi di tahun 2023 jika pengajuan kita terima," kata Ismawar.

Ia menambahkan, untuk pembangunan tanggul di sungai Padang Guci yang mengakibatkan kerusakan jalan di Desa Ulak Agung Kecamatan Padang Guci Hilir,  direncanakan akan dibangun tanggul sepanjang 10 meter dengan anggaran Rp 10 miliar. Sedangkan untuk tanggul yang akan dibangun di Desa Palu Panggil Kecamatan Luas,  akan dibangun tanggul sepanjang 1500 meter, dianggarkan Rp 15 miliar.

“Untuk pembangunan dua tanggul di dua sungai ini  akan kita upayakan dilakukan  pembangunan pada tahun 2023 mendatang,” terangnya.

Upaya Pemerintah Kabupaten Kaur untuk mendapatkan dana 25 miliar tersebut,  Dinas PUPR akan mengajukan ke Pemerintah Provinsi dikarenakan jalan yang rusak lantaran abrasi tersebut jalan  Provinsi. “Kita sudah masukan proposal ke DPR RI komisi lima, untuk mendapatkan dana APBN agar bisa membangun dua tanggul,” ujar Ismawar.

Masih dikatakan Ismawar,  untuk kepentingan warga Kabupaten Kaur, pihaknya akan berupaya untuk melakukan pembangunan dua tanggul tersebut, karena jalan yang rusak karena abrasi air sungai itu,  jalan lintas yang selalu digunakan oleh warga sekitar.

“Untuk saat ini jalan putus karena abrasi itu,  diperbaiki sementara agar warga bisa melintas  karena untuk perbaikan kita tunggu pengajuan kita ke provinsi karena itu jalan  provinsi,” demikian Ismawar. (wij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"