HONDA

Masa Tunggu Haji Mukomuko 19 Tahun

Masa Tunggu Haji Mukomuko 19 Tahun

MUKOMUKO, rakyatbengkulu.com – Luar biasa, harus benar-benar bersabar jika hendak berangkat menunaikan ibadah haji melalui jalur umum yang langsung difasilitasi pemerintah. Apa pasal? Daftar antrean atau daftar tunggu Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Mukomuko untuk bisa berangkat, saat ini sudah 19 tahun.

 Artinya, jika warga mendaftar hari ini, maka peluang bisa berangkat 19 tahun akan datang, atau sekitar tahun 2040. Itupun jika larangan CJH asal Indonesia menunaikan ibadah haji tidak diperpanjang. Jadi daftar hari ini harus menunggu 4 kali pemilihan presiden baru punya kesempatan menginjakkan kaki di Mekah pada musim haji.

 "Jumlah calon jemaah haji kita sekarang sudah sampai 3.670 orang. Daftar hari ini, maka menunggu 19 tahun lagi, Insya Allah bisa berangkat," kata Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Mukomuko, H. Widodo, S.HI.

 Panjangnya daftar tunggu itu turut dipengaruhi adanya pandemi Covid-19 yang membuat 2 tahun terakhir, CJH Indonesia tidak dapat berangkat. Sementara, jumlah pendaftar baru untuk di Kabupaten Mukomuko, masuk kategori cukup tinggi. Walaupun pusat mengklaim adanya penurunan ekonomi, nyatanya kondisi itu tidak sampai menurunkan semangat warga Mukomuko mendaftar berangkat ibadah haji.

 "Di Mukomuko sepertinya tidak ada kendala untuk mendaftar, walau pandemi. Dari data kita, dihitung dari Januari 2021, sampai jelang akhir Oktober ini, sudah 260 orang yang mendaftar. Yang jika dibagi rata-rata, berarti setiap hari, ada yang mendaftar untuk ibadah haji," terangnya.

 Bahkan lanjut Widodo, ada yang datang mendaftar, langsung satu keluarga. Dikarenakan melihat panjangnya masa antrian. Sehingga anak-anak mereka yang masih baru selesai sekolah dasar (SD) pun, juga didaftarkan sekaligus. Dan pihaknya tidak dapat menolak, karena sesuai ketentuan, selagi anak tersebut sudah berusia minimal 12 tahun, sudah diperbolehkan unuk didaftarkan ibadah haji.

 "Jadi hebatnya lagi masyarakat kita, ada yang daftar itu, sekeluarga. Yang jelas, selagi dibuka, pendaftaran akan masih tetap tinggi," kata Widodo.

 Ditambah lagi, sekarang ini hendak mendaftar haji di Mukomuko, sudah lebih mudah. Diantaranya, warga tidak perlu lagi pergi jauh ke Ipuh, hanya untuk menyetorkan uang pendaftaran haji. Jadi uang Rp 25 juta, sekarang cukuo datang ke Kantor Kemenag Mukomuko. Layanan membuka rekening dan tabungan haji langsung terbuka untuk masyarakat umum.

 "Bank Syariah Indonesia, itu setiap Selasa dan Rabu, ngantor Kantor Kemenag Mukomuko. Jadi biaya daftar awal sudah bisa langsung disetor saat mengurus administrasi pendaftaran haji di sini. Sebelumnya, siapapun, dia tinggal di Lubuk Pinang, maka dia harys menempuh perjalanan hingga 3 jam untuk ke Ipuh, hanya keperluan menyetorkan uang awal daftar haji. Dan sampai saat ini, biaya dafrar hari bekum ada kenaikan, masih Rp 25 juta perorang," jelas Widodo.

  Sementara itu, untuk kepastian berangkat haji tahun 2022, Widodo mengaku belum mendapatkan informasi. Namun ia tidak menampik baru-baru ini meminta 178 CJH Mukomuko untuk menitipkan paspor ke Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Mukomuko. Tujuannya memudahkan pendataan paspor yang masih aktif dan paspor yang sudah harus diganti.

 "Ini hanya untuk memudahkan saja. Ketika ada permintaan data dan verifikasi dari pusat, kita sudah siap. Tidak perlu lagi repot-repot jemaah berkumpul kembali dan lagi-lagi mengumpulkan berkas. Mudah-mudahan, tahun depan, CJH kita kembali dapat diberangkatkan,’’ demikian Widodo. (hue)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: