Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu Akumulatif

 

BENGKULU - Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu secara akumulatif dari triwulan satu, dua dan tiga tahun 2021 sebesar 2,36 persen. Meski share akumulatif ini kecil untuk  pulau Sumatera, namun presentase pertumbuhan ekonomi di Bengkulu lebih tinggi dibanding Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Provinsi Lampung. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) akumulatif  NADhanya sebesar 1,17 Persen dan Lampung hanya  2,04 Persen.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME menegaskan Provinsi Bengkulu secara akumulatif menyumbang kontribusi bagi pertumbuhan di Pulau Sumatera sebesar 2,11 persen. “Kontribusi terbesar adalah Provinsi Sumatera Utara dengan share sebesar 23,21 persen dan tempat kedua dari Provinsi Riau dengan share 23,00 persen,” tukasnya.

Sementara jika dilihat dari petumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu khusus triwulan tiga saja yang mencakup bulan Juli, Agustus dan September, tercatat pertumbuhannya sebesar 2,47 persen, sedikit lebih tinggi dari angka kumulatif.  Pertumbuhan kuartal ketiga ini kata Win tergolong cukup baik setelah sebelumnya pada posisi triwulan kedua alias Juni, Juli Agustus sempat mengalami kontraksi yang cukup dalam hingga minus 0,28 persen.

Sisi menarik lain dari pertumbuhan ekonomi di Bengkulu pada triwulan ketiga tahun 2021 ini jika dibanding dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya justru mengalami pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bengkulu pada triwulan III-2021 terhadap triwulan III-2020 (y-on-y) tumbuh sebesar 2,47 persen.

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 15,98 persen; diikuti oleh Komponen PK-RT sebesar 0,58 persen, komponen PMTB sebesar 0,55 persen dan Komponen PK-P sebesar 0,22 persen. Sedangkan, komponen PK-LNPRT terkontraksi sebesar 5,03 persen. Sementara itu, komponen impor barang dan jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB tumbuh sebesar 5,32 persen. (iks)

Sumber: