HONDA

Ring Road Diyakini Solusi Jalan Rusak

Ring Road Diyakini Solusi Jalan Rusak

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan bahwa untuk pengerjaan pembangunan jembatan elevated atau Bengkulu Outer Ring Road (BORR) Nakau - Air Sebakul dipastikan bakal selesai pada akhir tahun ini. Jembatan yang menghubungkan antara nakau dan pagar dewa. Saat ini terus diguyur pengerjaannya, agar selesai pada akhir tahun ini.

“Desember bisa kita resmikan pemakaian perdana. Nanti, pemanfaatan pemakaian nya akan mengurai lalu lintas truk batubara terutama di kawasan Benteng dan Bengkulu Utara. Yang selama inikan masuk ke poros dendam dan sekitarnya. Hingga ke Hibrida. Nah makanya ini jadi salah satu penyebab rusaknya jalan hibrida sampai parah itu. Karena tertutupi poros ini,” kata Rohidin.

Dijelaskannya, saat ini jalan hibrida memang mengalami kerusakan parah. Bahkan hampir setiap kurun waktu tertentu mengalami kerusakan yang sama. Dikarenakan beban tonase truk truk yang melewati melebihi kapasitas jalan kelas 3 itu.

“Jadi kalau nanti jembatan itu berfungsi, bisa langsung ke Pagar Dewa dan ke Pulau Baai. Mudah-mudahan ini bisa mengurangi beban tonase berat,” imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa jembatan itu dimulai sejak Mei lalu, terus dikebut. Jembatan elevated yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 18,5 miliar ini, sudah mendekati penyelesaian pembangunan fisiknya.

“Sekaligus nanti akan kita berikan nama untuk jembatan itu. Posisi sekarang 90 persen, Desember insyaallah selesai,” paparnya.

Dalam peresmian yang diagendakan sebelumnya tahun baru 2022 itu. Direncanakan akan dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)  Basuki Hadimuljono. Dimana pada kontrak awal, pengerjaan jalan elevated pertama di Bengkulu itu bakal dirampungkan pada tanggal 15 Desember harus sudah selesai. “Dan nanti mudah mudahan bisa diresmikan oleh Menteri PUPR. Semoga beliau bisa datang,” papar Rohidin.

Disisi lain, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi mengatakan berdasarkan informasi dari rekanannnya. Untuk progres pembangunan jembatan elevated Nakau-Air Sebakul, diperkirakan mencapai 90 persen, namun untuk angka tepatnya ia masih berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Itukan sebelumnya sempat tertunda. Tapi pertengahan tahun ini pengerjaan dikebut. Kita optimis bisa selesai akhir tahun ini,” kata Sumardi.

Meskipun masih dalam pandemi Covid-19, dan beberapa bulan terakhir cuaca di Bengkulu tidak kondusif. Menurutnya, untuk pengerjaan jembatan elevated Nakau-Air Sebakul itu dilakukan sesuai tupoksi. Serta untuk, beberapa faktor keamanan bagi pekerja tetap diutamakan. “Kita doakan saja tidak ada kendala, dan jadi lancar,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kadis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Ir. Mulyani menjelaskan sebelum proyek pembangunan jembatan elevated ini, membelah kawasan Cagar Alam (CA) Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), yang dimulai dari Simpang 4 Nakau hingga Simpang 4 Air Sebakul sepanjang 5,8 KM.

“Target selesai, tetap sesuai dengan jadwal awal yakni 31 Desember 2021. Dari informasi kawan kawan balai jalan, direncanakan saat selesai tepat waktu, maka pekan pertama tahun depan sudah bisa dilewati,” tukasnya. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: