Nelayan di Bengkulu Terimbas Cuaca Buruk
BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Sudah satu pekan belakangan perairan Bengkulu mengalami cuaca buruk. Hal ini mengakibatkan para nelayan terpaksa mencari aktivitas lain untuk memenuhi kebutuhannya. Mulai dari menjadi pedagang sampai menjadi tukang pijat bahkan menggadaikan barang berharga.
Dedi (54) salah satu nelayan di Kelurahan Malabro, yang sudah 41 tahun menjadi nelayan, saat ini terpaksa menguras tabunganya utnuk bertahan hidup. Maklum, sudah satu minggu ini ia tak mendapat uang karena tidak bisa melaut akibat cuiaca buruk. “Masih ada tabungan dari hasil melaut kemarin-kemarin, namun jika nanti sudah habis biasanya jual dulu barang rumah tangga yang bisa digadai, mau pinjam tidak ada yang mau meminjami,” Sebut Dedi.
Sementara itu Efrizal (48) salah satu nelayan di Kelurahan Malabro mengatakan aktivitas nelayan saat musim badai sangatlah beragam. Seperti dirinya yang mengaku beralih profesi sementara menjadi tukang pijit untuk memenuhi kebutuhannya. “Banyak juga yang memperbaiki jaring dan perahunya sehingga nanti seletah cuaca menbaik nelayan siap melaut. Ada juga yang berjualan ikan asin bagi pedagang yang punya kios. Tapi yang ngopi juga dan nongkrong seharian juga banyak,” kata efrizal sambil tertawa kecil.
Ia melajutkan pembentukan koperasi di lingkungannya tidak pernah berjalan dan selalu berujung kebangkrutan. “Pola pikir warga kita masih kurang terkait koperasi. Koperasi itukan simpan pinjam, warga kita kalau minjam mau, tapi kalau simpan gak mau. Gimana mau berjalan koperasinya,” jelasnya. Ia pun berharap agar cuaca kembali cerah, agar ia dan rekan-rekannya bisa kembali mencari nafkah di laut. (cw2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: