HONDA

Belanja Pegawai Dipangkas, THL Terancam Dirumahkan

Belanja Pegawai Dipangkas, THL Terancam Dirumahkan

 

KEPAHIANG -  Defisit anggaran menimpa sejumlah daerah di tanah air. Termasuk Kabupaten Kepahiang. Hal ini membuat pemerintah pusat menginstruksikan memangkas belanja pegawai menjadi 30 persen dari total APBD tahun anggaran 2022.

Dan hal tersebut pun akan diberlakukan di Kabupaten Kepahiang pada tahun anggaran 2022 mendatang.  Setelah kondisi keuangan daerah mengalami defisit mencapai Rp 64 miliar, sehingga sejumlah program dan belanja daerah terpaksa dirasionalisasi.

Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU ketika dikonfirmasi tidak menampik mengenai rencana pemangkasan anggaran belanja pegawai. Menurutnya selama ini belanja pegawai di Kabupaten Kepahiang menghabiskan 44 persen dari APBD. Tahun depan, sesuai instruksi pemerintah pusat, anggaran belanja ini akan ditekan menjadi 30 persen dari total APBD.

"Yang pasti tahun depan belanja pegawai kita akan dipangkas menjadi 30 persen, dari saat ini 44-45 persen. Artinya apa? Banyak THL yang kontraknya habis Desember ini, tahun depan belum tentu bisa kita perpanjang," terang Hidayattullah.

Ia mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penghitungan jumlah Tenaga Harian Lepas yang ada di Kabupaten Kepahiang. Selanjutnya Pemkab akan analisa lagi, 14 persen pemangkasan anggaran belanja pegawai nantinya akan menyasar pada pengurangan berapa THL yang berpotensi tidak akan dipekerjakan kembali di tahun depan.

"Tentunya kita juga akan melihat jumlah THL dan kebutuhannya di setiap OPD. Kita tidak bisa buru-buru memperpanjang kontrak THL. Sesuai dengan kondisi saat ini, kita akan merumahkan dulu para THL yang telah dianalisa. Kemudian jika nantinya dibutuhkan dan anggarannya mencukupi, maka tidak menutup kemungkinan kita akan pekerjakan kembali,’’ jelas Hidayattullah.

Diakui Hidayattullah, untuk menekan belanja pegawai, pihaknya tentu tidak bisa menyasar kepada ASN. Karena jumlah ASN di Kabupaten Kepahiang pun saat ini masih terbatas. Sehingga THL yang berpotensi untuk dilakukan pengurangan guna memekan belanja pegawai.

"THL ini selain para honorer yang ada di instansi pemerintah, juga termasuk para guru yang berada di sekolah-sekolah di Kabupaten Kepahiang yang saat ini jumlahnya mencapai 800 lebih. Ini yang masih akan kita kaji lagi sebelum akhirnya memutuskan untuk merumahkan beberapa THL,’’ ujar Hidayattullah.(sly)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: