Cuaca Buruk, Harga Ikan Naik
BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Sudah beberapa hari ini cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang melanda Bengkulu, sehingga banyak nelayan yang terpaksa tak melaut.
Hal itu berdampak pada kurangnya stok ikan hingga menyebabkan harga ikan di pasaran naik. BACA JUGA: Nelayan di Bengkulu Terimbas Cuaca Buruk
Pantauan RB kemarin (18/11), kenaikan harga bervariasi antara Rp 5 ribu sampai Rp 20 ribu perkilogramnya. Seperti yang dikatakan Fajri (55) salah satu pedagang ikan di Kelurahan Pasar Bengkulu, mengatakan untuk saat ini jumlah ikan hasil tangkapan nelayan berkurang dari biasanya.
Ini mempengaruhi pada stok ikan. Hal itu menyebabkan naiknya harga ikan di pasaran.
“Biasanya kita ngambil dari Pulai Baai juga, kalau sekarang karena lama, jadi ngambil dengan nelayan di Pasar Bengkulu inilah,” jelasnya. Dia juga menambahkan untuk semua jenis ikan yang dijual mengalami kenaikan mulai dari 10 persen sampai dengan 50 persen.
Khusus jenis tertentu seperti ikan kakap dan bawal putih yang biasanya dijual dengan harga 60.000/kg saat ini dijual dengan harga 70.000-80.000/kg. Kondisi ini membuat pembeli berkurang.
“Kalau ikan banyak kios-kios ini buka semua, ini mereka tutup karena sepi, sehari terjual 4 kg itu sudah bersyukur,” ungkapnya. BACA JUGA: Truk Solar Terbalik, Tabrak Warung di Liku Sembilan
Ia juga sangat mengharapkan agar ke depan adanya kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk menetapkan harga minimal ikan yang dijual di pasar.
Hasil Tangkap Menurun
Sehingga dapat menstabilkan harga ikan yang mereka jual.
Untuk saat ini penentuan harga ikan hanya dihitung dari berapa modal per-kilo yang dibeli. Baru kemudian pedagang menentukan harga pasarnya mereka sendiri.
“Jadi kita ada acuan untuk harga jual, kalau sekarang kan kita sendiri yang nentukan kita mau jual berapa,” tutupnya.
Sementara itu, salah seorang nelayan Malabero, Ramli (39) mengatakan saat ini memang hasil tangkap nelayan kurang maksimal dikarenakan intensitas curah hujan yang tinggi dan angin kencang. Ini mempengaruhi pada hasil tangkap nelayan.
“Cuaca ini tidak menentu kalaupun kami pergi hasil tangkapan pun tidak banyak,” jelasnya. (cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: