HONDA

Bantahan Ibu, Fakta Baru, Kasus Pembunuhan Anak Kandung

Bantahan Ibu, Fakta Baru, Kasus Pembunuhan Anak Kandung

ARGA MAKMUR, rakyatbengkulu.com – Persidangan kasus pembunuhan anak berusia 4 tahun dengan terdakwa Ds (22) yang merupakan ibu kandung sang anak menuai fakta baru.

Pasalnya, Ds dalam pembelaannya justru menarik semua keterangannya dalam persidangan sebelumnya. BACA JUGA: Balita Tewas di Tangan Ibu Kandung, Penuh Lebam, Sering Terdengar Tangisan, De: Cuma Emosi Sesaat Saja

DS menyangkal, jika dirinya adalah pelaku penganiayaan yang membuat sang anak meninggal dunia.

Hal ini diperkirakan akan menjadi fakta baru jika memang ditemukan adanya indikasi pelaku lain ataupun orang lain, yang terlibat dalam penganiayaan anak hingga tewas tersebut.

Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Anton Setyo Hartanto, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim AKP. Jery Nainggolan, S.IK menuturkan dalam penyidikan sebelumnya polisi sudah melakukan pengembangan terkait kemungkinan ada orang lain yang terlibat.

Namun, dari keterangan saksi dan bukti memang hanya mengarah ke satu tersangka, Ds.

“Kita juga terus berkoordinasi dengan jaksa hingga berkas tersebut dinyatakan lengkap. Dan memang tidak ada yang mengarah ke pelaku ataupun orang lain yang terlibat,” ujarnya.

Polisi juga siap melanjutkan kembali penyidikan jika memang nantinya ada petunjuk baru di persidangan.

Namun, Ia berharap jika fakta baru tersebut bukan hanya pengakuan dari Ds yang tidak didukung dengan alat ataupun bukti lain. BACA JUGA: 4 Siswi Dicabuli, Tim Kemensos Turun ke Kaur

“Kita sudah mendapatkan info terkait bantahan Ds, namun itu baru pengakuan dan tidak didukung dengan alat dan barang bukti lain,” kata kasat.

Dalam penyidikan, polisi juga sempat memeriksa suami terdakwa yang juga ayah tiri korban.

Namun alat bukti dan keterangan saksi mendukung, jika suami terdakwa memang tidak berada di lokasi saat kejadian penganiayaan dan didukung dengan fakta saat rekonstruksi.

“Namun jika memang ditemukan fakta baru akan kita telusuri lagi, jika memang ada bukti kuat tentunya akan kita lakukan pengusutan kembali mencari siapa yang terlibat dan turut terlibat,” pungkas kasat. (qia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: