HONDA

Harga Minyak Goreng Tak Turun-turun

Harga Minyak Goreng Tak Turun-turun

 

BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Tahun ini, harga minyak goreng sudah beberapa kali mengalami kenaikan. Dimulai dari Januari 2021 lalu, harga minyak goreng yang masih berada di angka Rp 12.000/liternya, mengalami kenaikan beberapa kali hingga sampai berada di angka Rp 18.000/liternya.

Terbaru, beberapa hari belakangan ini harga minyak goreng kembali naik menjadi Rp 20.000/liternya. Di tempat lain salah satu pedagang di Pasar Panorama, Salim (46) mengatakan, harga minyak goreng ini dikhawatirkan akan terus mengalami kenaikan.

BACA JUGA: Sabar, PAW KPU Kaur Menunggu Pusat

Mengingat menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru), biasanya akan diikuti oleh kenaikan harga bahan pokok.

“Kita ini bukan naik lagi, tapi ganti harga baru. Kalau naik kan Rp 2.000 sampai Rp 5.000 kalau sekarang ganti harga, harga minyak ini luar biasa, dari semalam sampai pagi tadi itu berubah harga,” katanya.

          Salim sangat berharap kenaikan minyak goreng ini bisa segera diatasi. Dia juga meminta pemerintah lebih peka dan peduli akan kondisi masyarakat saat ini. “Ini mulai naik semua, telur naik, supermi, gandum semuanya naik cuma masih kisaran Rp 2 ribu, ya yang pasti minta kebijakan bagaimana solusinya, dan terkhusus wakil rakyat tolong turun ke pasar, cek dulu lah,” tutupnya.

Salah seorang pedagang pasar kaget, di Kelurahan Bentiring Yas (34), mengatakan kenaikan minyak goreng sudah beberapa kali terjadi, dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan mengalami penurunan. Saat ini harga minyak goreng hampir semua merek sudah berada di angka Rp 20.000/liternya.

BACA JUGA: Jabatan Eselon Dihapus, 640 Pejabat Bakalan Nonjob

Menurutnya, kenaikan ini terasa sangat memberatkan. Di mana banyak pembeli dan pedagang yang mengeluhkan harga minyak goreng saat ini.

Pembeli Berkurang

“Pedagang seperti kami tidak bisa ngomong, karena kami ngambil saja mahal, ya kami jual mahal juga. Tidak mungkin kami jual di bawah harga modal,” keluhnya.

Ia juga mengatakan dengan naiknya minyak goreng ini, juga berdampak pada menurunnya pembeli. Biasanya, kalau harga normal Yas bisa menjual 4-5 dus minyak atau 50 liter per hari. Namun semenjak harganya naik, minyak gorengnya hanya laku 1 dus saja dalam sehari.

“Kadang ibu-ibu mampir nanya harga minyak. Setelah tahu harganya mahal mereka gak jadi beli. Untuk menghabiskan satu dus saja susah sekali,” Paparnya. (cw1) Simak Video Berita   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: