HONDA

Januari-Oktober 2021, Ada 58 ABH di Rejang Lebong

Januari-Oktober 2021, Ada 58 ABH di Rejang Lebong

CURUP, rakyatbengkulu.com – Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak, Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana (P3APPKB) Kabupaten Rejang Lebong (RL) mencatat ada 58 Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) yang terlibat dalam tindak pidana. Jumlah tersebut terdata dalam kurun waktu periode Januari hingga Oktober 2021.

Kepala Dinas (Kadis) P3APPKB Kabupaten Rejang Lebong Zulfan Effendi, SE, MM didampingi Pendamping Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Aiqobriansyah mengatakan, ABH tersebut terdiri dari korban, pelaku hingga saksi.

‘’Jadi 58 ABH tersebut meliputi korban, pelaku dan saksi. Untuk data November dan Desember masih kita rekap dan kemungkinan jumlah ABH bertambah masih ada,’’ kata Zulfan.

Lanjut Zulfan, ABH yang terlibat dalam tindak pidana tersebut, mulai dari kasus kekerasan terhadap anak, seperti KDRT dan kasus persetubuhan maupun pelecehan seksual. Kemudian ada juga yang terlibat dalam tindak pidana umum, mulai dari peredaran narkoba, pencurian maupun penganiayaan dan tindak pidana umum lainnya.

Untuk penanganan dan pendampingan, sambung Zulfan, yang dilakukan oleh pendampingi PPA, tidak hanya terhadap koeban saja. Melainkan juga terhadap pelaku dan saksi yang berstatus ABH. Karena apapun statusnya, ABH memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendampingi perlindungan anak berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

‘’Pendampingan diberikan mulai dari proses tingkat penyidikan, penuntutan hingga proses persidangan di pengadilan. Atau hingga ada kekuatan hukum tetap alias vonis pengadilan untuk ABH tersebut,’’ sambung Zulfan.

Ditambahkan Zulfan, khusus pelaku dan korban, pasca kejadian tindak pidana juga tetap diarahkan agar mendapatkan rehabilitasi. Pelaku di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) dna korban diarahkan kepada Lembaga Perlindungan Kesejahteraan Sosial (LPKS).

’Agar bisa memulihkan psikologis dan kepercayaan diri ABH tersebut saat mereka kembali ke masyarakat, terutama di lingkungan keluarga,’’ demikian Zulfan.(dtk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: