HONDA

Gubernur: Cegah Omicron

Gubernur: Cegah Omicron

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memberikan warning agar semua pihak di Provinsi Bengkulu tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pasalnya, dengan memakai masker saat beraktivitas di luar, mencuci tangan sehabis melakukan aktivitas, serta menjaga jarak satu sama lain dinilai ampuh, mencegah terjadinya penyebaran Covid-19, khususnya dari varian Omicron.

"Inikan ada satu jenis baru yang ditemukan. Kita juga sudah rapat dengan bapak presiden. Beliau memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah. Pertama untuk protokol kesehatan yang tak bisa ditawar," kata Rohidin, Jumat (17/12).

Ia pun menyarankan agar tidak melepaskan masker ketika di luar rumah. Kemudian, rutin memastikan mencuci tangan ketika sudah berinteraksi di luar dan tempat umum.

"Juga vaksninasi tetap orientasi penanganannya terus kita gencarkan. Posisi kita sudah mendekati 70 persen, saya kira dalam satu dua hari ini sudah mencapai target," ungkap Rohidin.

Berkenaan dengan vaksinasi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menjelaskan, bahwa hingga Jumat (17/12), tercatat  sebanyak 1.071.572 orang di Provinsi Bengkulu telah menerima suntikan vaksin dosis pertama. Menurutnya, jelang akhir tahun ini, pihaknya terus menggeber realisasi vaksinasi, agar bisa mencapai keselurahan target 70 persen dari jumlah sasaran vaksinasi. Untuk jumlah sasaran vaksinasi, se-Provinsi Bengkulu sebanyak 1.553.792 orang.

"Kita sudah mencapai 68,96 persen untuk dosis pertama, dan target kita beberapa hari ini sudah mencapai 70 persen," papar Herwan.

Kemudian, di awal 2022 mendatang, pihaknya akan melakukan vaksinasi perdana untuk anak. Untuk pelaksanaan akan dilakukan di 3 kabupaten dengan capaian vaksinasi tertinggi. Yakni Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, dan Kaur.

"Kick off vaksinasi anak ini serentak, dan akan dimulai pada 2022 nanti," jelas Herwan.

Dijelaskannya, tujuan dari vaksinasi ini untuk mencegah sakit berat dan kematian pada dewasa maupun anak yang terinfeksi, mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka, meminimalisir penularan di sekolah/satuan pendidikan, dan mempercepat tercapainya herd immunity.

"Kita juga terus gencarkan untuk meningkatkan capaian di vaksinasi dosis kedua ya," papar Herwan.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Satgas Pencegahan Covid-19 Provinsi Bengkulu hingga kini tercatat ada 23.109 kasus di Provinsi Bengkulu. Dimana 405 Pasien diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan untuk 22.702 pasien telah dinyatakan sembuh.

"Konfirmasi aktif saat ini ada 2, mereka menjalani isolasi mandiri. Dan terus berjuang untuk sembuh," tukasnya.

Apalagi menjelang akhir tahun ini, untuk mengantisipasi ledakan kasus. Ia menjelaskan salah satu antisipasi sejak dini, adalah dengan melakukan 3T, yakni tasting tracing, dan treatment. Untuk menangani kasus baru bila terjadi nanti.

"Selain mempercepat vaksinasi, juga diperketat untuk penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," tukas Herwan. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: