Geliatkan Digital Farming Bengkulu, 19 Ton Kopi Diekspor
BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA Jumat (17/12) melepaskan sebanyak 19 ton kopi robusta, untuk diekspor ke Middle East (Timur Tengah). Dengan tujuan tiga negara. Yakni Saudi Arabia, Korea Selatan dan Cina. Sebagai biji kopi unggulan Provinsi Bengkulu, Rohidin menjelaskan hal ini akan memperkuat optimisme kita bahwa salah satunya komuditas unggulan Bengkulu.
“Ini kan semakin berkembang, dari sisi peningkatan produktivitas dan kualitas produk. Baik dari sisi pemasaran maupun realisasi,” kata Rohidin, usai menghadiri pelantikan DPD Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bengkulu, di salah satu hotel di Kota Bengkulu, Jumat (17/12).
Ia menjelaskan, dengan adanya Pemuda Tani HKTI Bengkulu ini, diharapkan menjadi trigger kemajuan pertanian baik sisi hulu maupun hilir kedepan. Sebagai salah satu komoditas unggulan Bengkulu, lanjutnya, kopi akan semakin berkembang, baik dari sisi peningkatan produktivitas dan kualitas produk maupun pemasaran serta hilirisasi.
“Dengan hadirnya Pemuda Tani Bengkulu kita harapkan bisa menjadi penggerak di sektor pertanian. Dan mereka bisa merubah citra petani, yang tadinya termarjinalkan, pengetahuannya rendah. Komunikasi nya tidak bagus, orientasi nya bukan pasar. Saya kira ini harus dirubah,” pesan Rohidin.
Dimana dizaman digitalisasi saat ini, tentu orang sudah mengenal dengan istilah smart farming dan digital farming. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu siap mendukung dan mensuport kemajuan teknologi disektor pertanian Bengkulu ke depan.
“Dengan pemuda tani agar bisa mengenalkan digital farming. Ini yang harus didukung bersama. Selain itu dari hulu kita juga ketersediaan bibit yang berkualitas. Dan pemasaran nya itu dengan kualitas mutu. Agar bisa diterima masyarakat dunia. Alhamdulillah, warung digital mulai diterima,” sampainya.
Di sisi lain, Ketua Umum DPP Pemuda Tani HKTI Rina Saadah menjelaskan sektor pertanian adalah sektor yang tangguh dengan segala badai yang melanda bahkan menunjukan tren pertumbuhan meski ditengah pandemi Covid-19. Mengingat, saat pandemi Covid-19 ini terjadi banyak sekali pemberhentian kerja, PHK, yang pada akhirnya kehilangan pekerjaan dan menambah jumlah pengangguran dan kemiskinan.
“Paradigma ini harus kita ubah, sebab di tengah kemajuan teknologi dan inovasi, ke depan pertanian adalah sektor pekerjaan yang sangat menjanjikan,” jelas Rina.
Untuk itu, ia mengajak pemuda untuk terjun ke dunia pertanian dan bersama-sama merubah paradigma petani. Karena, Petani selalu diidentikkan pekerjaan orang tua dan tak menjamin kesejahteraan. “Dengan berpartisipasi dalam bidang pertanian juga ikut menjaga kelanggengan pertanian sebagai taraf perekonomian bangsa,” tukasnya.
Ditambahkan, Ketua DPD Pemuda Tani HKTI Bengkulu Mellisa Oksadian Abu bahwa tidak hanya memperkenalkan kopi Bengkulu saja tetapi juga komoditas unggulan lainnya. Diantaranya, pisang sawit dan hasil pertanian maupun perkebunan lainnya. Bahkan juga di sektor perkebunan, perikanan dan digital teknologi.
“Nantinya juga akan mempromosikan komoditas lainnya,” ungkapnya.
Hal dilakukan, kata Mellissa, untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat khususnya para petani di Bengkulu. Pemuda Tani HKTI Bengkulu kedepan, selain akan mempromosikan komoditas unggulan provinsi Bengkulu skala internasional. (war)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: