HONDA

165 Unit Rumah Terendam

165 Unit Rumah Terendam

MUKOMUKO – Hujan deras di Kabupaten Mukomuko merendam setidaknya 165 unit rumah. Terdiri 130 unit rumah di Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko, dan 35 unit rumah di Desa Rawa Mulya Kecamatan XIV Koto. Hingga kemarin sore, ratusan rumah itu masih terendam banjir. Namun air mulai menyusut antara 20 - centimeter.

Jika curah hujan berkurang, diperkirakan banjir akan terus menyusut. Sebaliknya, jika masih terus terjadi hujan, tidak menutup kemungkinan banjir akan bertahan lebih lama.

“Untuk sore ini, air sudah menyusut sekitar 20-25 centimeter. Mudah-mudahan intensitas curah hujan menurun,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko, Ramdani, SE, M.Si.

Ia masih mengkhawatirkan banjir masih bertahan lama. Sebab pengumuman dari Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Bengkulu, curah hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai angin kencang masih akan mendera Mukomuko hingga 20 Desember 2021. “Sesuai perkiraan cuaca 3 hari ke depan, harus tetap waspada tinggi,” kata Ramdani.

Terparah banjir di Desa Pondok Batu. Sebab desa ini menerima luapan dari dua sungai sekaligus. Yakni Sungai Selagan dan Sungai Air Hitam. Banjir yang menimpa Pondok Batu, menurut Ramdani, merupakan banjir kiriman dari wilayah Teras Terunjam, Sungai Ipuh dan Pondok Kopi.

Sedangkan banjir di Desa Rawa Mulya, luapan dari Sungai Pelokan juga merupakan banjir kiriman dari wilayah Satuan Pemukiman (SP) 7, SP 5, SP 2 dan SP 1. “Untuk di Rawa Mulya ini kedalaman banjir juga mulai menyusut,” sebutnya.

Sementara untuk wilayah Kecamatan Teras Terunjam, Ramdani memastikan jalan yang sebelumnya terendam air dan sulit dilintasi kendaraan, saat ini sudah aman dilalui berbagai jenis kendaraan bermotor. “Teras Terunjam jalannya sudah lancar. Rawa Mulya dan Rama Bangun juga sudah mau kering. Mudah-mudahan intensitas hujan menurun,” harapnya.

Khusus untuk korban banjir di Pondok Batu, BPBD tidak hanya mendirikan posko penanganan banjir di wilayah tersebut. Tapi juga mengaktifkan dapur umum di kantor BPBD Mukomuko. Difungsikan untuk membantu warga, menyediakan nasi bungkus. Dengan jumlah yang disediakan dan didistribusikan untuk korban banjir, mencapai 600 bungkus.

“Kita siapkan bantuan makanan berupa nasi bungkus. Sekali suplai, itu hampir 600 bungkus. Ini akan terus dilakukan sampai kondisi banjir surut. Untuk suplai air bersih, kita sudah berupaya berkomunikasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu,” tutur Ramdani.(hue)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: