HONDA

242 KK Korban Banjir Dibantu 1,2 Ton Beras

242 KK Korban Banjir Dibantu 1,2 Ton Beras

 

MUKOMUKO, rakyatbengkulu.com – Sebanyak 242 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir mendapat bantuan beras. Total beras yang disalurkan Pemkab Mukomuko mencapai 1,2 ton. Terbanyak bantuan beras didistribusikan ke Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko.

Di desa tersebut ada 157 KK yang terdampak banjir. Beras yang disalurkan mencapai 785 kilogram. Selanjutnya, Kecamatan XIV Koto yakni Desa Rawa Mulya sebanyak 65 KK mendapat bantuan beras 325 kilogram, Rawa Bangun ada 15 KK, beras bantuan diserahkan sebanyak 75 kilogram, dan Lubuk Pinang sebanyak 15 kilogram beras dengan jumlah KK penerima bantuan hanya sebanyak 5 KK.

“Beras sudah didistribusikan. Sedangkan untuk makanan siap saji sudah kita bagikan malam harinya,” kata Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko, Ramdani, SE, M.Si.

Sejak Minggu (19/12), kondisi air sudah surut. Kendati begitu, BPBD bersama tim terkait lainnya masih bersiaga di lokasi. Demikian juga dengan tenda sebagai posko bencana masih disiagakan. “Hujan masih turun meskipun dengan intensitas ringan dan sedang. Posko pengungsian dan petugas tetap mengawasi. Mudah-mudahan tidak ada lagi terjadi banjir,” harapnya.

Kepala Desa Pondok Batu, Koko Sasmito menjelaskan warga yang rumahnya kebanjiran, sudah mulai membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa air yang menggenang. Menurut Kades, pasca banjir tidak ada korban jiwa. Namun ratusan KK di desanya mengalamai kerugian seperti beras terendam dan dampak lainnya.

“Air sudah surut. Warga sudah membersihkan rumah yang terendam banjir. Alhamdulillah ini termasuk cepat air surut. Sehingga warga bisa kembali ke rumahnya masing-masing,” kata Koko.

Sementara itu, bangunan pengaman banjir Sungai Selagan di wilayah tersebut sebagian dinding betonnya jebol. Diduga karena tergerus derasnya aliran sungai beberapa hari terakhir. “Kalau mulai tergerusnya sudah lama. Tapi kali ini salah satu dindingnya itu terjun ke sungai. Jadi mempengaruhi bangunan lainnya. Penahan ini berbatasan langsung dengan badan jalan,” kata Koko.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM mengimbau masyarakat yang terdampak banjir agar selalu waspada. Sebab tidak menutup kemungkinan adanya serangan penyakit pasca banjir. Salah satu penyakit yang patut diwaspadai yaitu penyebaran penyakit melalui makanan dan minuman.

“Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi dengan tinja akan menimbulkan penyakit seperti infeksi kolera atau diare, disentri, radang usus yang disertai diare. Penyakit ini gampang menyerang anak–anak dan lansia,” terangnya.(hue)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: