Cabai Instan Beredar di Pasaran, Ini Ciri-cirinya

 

KEPAHIANG, rakyatbengkulu.com - Kaum emak-emak di Kabupaten Kepahiang, belakangan dihebohkan dengan banyaknya cabai instan yang beredar di pasar-pasar tradisional.

Cabai ini beredar di pasaran, pada momen harga cabai sedang meroket.

BACA JUGA: Siltap 105 Kades Terancam Ditunda, Bergantung pada DBH

Seperti diungkapkan Mita (34), salah satu warga Desa Babakan Bogor Kecamatan Kepahiang.

Dia nyaris saja tertipu oleh oknum penjual cabai instan yang menjual cabai di pasar.

Namun lantaran salah satu kerabatnya paham soal tanaman cabai, ia pun mengembalikan belanjaannya tersebut kepada si pedagang.

"Cabai instan itu adalah cabai hijau yang disemprot dengan cairan tertentu. Sehingga dalam waktu 1 malam saja cabai tersebut sudah berubah warna menjadi merah. Saya kemarin hampir saja membelinya dari pedagang di pasar. Beruntung ada kerabat yang paham perbedaan cabai merah murni dan instan, makanya kami batal membeli cabai tersebut," terang Mita.

BACA JUGA: Petani Kopi di Rejang Lebong Hasilkan 10,4 Ribu Ton Kopi

Ia mengatakan, ciri-ciri cabai instan bisa dilihat dari tangkai buah sudah busuk tapi buahnya masih merah segar.

"Saat ini harga cabai kan sedang naik sampai Rp 40 ribu per kilogramnya. Diduga momen ini dimanfaatkan oleh oknum pedagang untuk meraup untung yang besar dari masyarakat," beber Mita.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM) Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, M.Si dikonfirmasi mengaku belum tahu.

Kendati demikian jika memang ada cabai instan di pasaran, pihaknya akan segera melakukan pengawasan.

BACA JUGA: Desa Wisata Sebelat Ulu Terhambat Akses Jalan dan Internet

"Kalau saat ini kita belum dapat informasinya. Besok (hari ini) saya akan kumpulkan bidang terkait masalah ini, kemudian kita akan koordinasi dengan Dinas Pertanian perihal ini. Atau kalau perlu, dalam waktu dekat kita akan libatkan BPOM guna lakukan sidak ke pasar mengecek ini," ujar Dalos. (sly)

Simak Video Berita 

Sumber: