Shin: Saat Ditekan Permainan Timnas Berantakan
OLAHRAGA, rakyatbengkulu.com - Masih banyak catatan minus buat Timnas yang baru saja memastikan tiket final AFF Cup 2020, usai mengalahkan Singapura 4-2 pada semifinal kedua, Sabtu (25/12) malam. BACA JUGA: Dramatis, Indonesia ke Final AFF Cup 2020 Publik tentu tak kan puas dengan capaian final tersebut. Gelar juara menjadi barometer capaian Timnas kali ini, di bawah arahan pelatih Shin Tae Yong. Usai pertandingan, Shin mengaku masih banyak kelemahan yang mesti dibenahi. "Jujur kedua tim sangat bekerja keras, saya sudah bicara kepada pemain sebelum pertandingan bahwa tim Singapura kuat untuk set piece, kami bisa mendapatkan hasil yang baik jika hanya hati-hati,” kata Shin Tae-yong. "Karena tidak fokus untuk set piece, jadi sampai bisa dikatakan ke neraka dan ke surga, bolak balik,” tambahnya. Lebih lanjut, Shin menuturkan, para pemain timnas Indonesia perlu dimatangkan lagi untuk bisa terus berkembang. BACA JUGA: Ricky Kambuaya Ingin Kado Natal dengan Kemenangan Sebab, ketika dalam tekanan, permainan Timnas Indonesia menjadi berantakan. "Bagian itu harus diperbaiki. Khususnya para pemain masih muda. Untuk kontrol pertandingan sedikit berkurang, jadi untuk ke depannya lebih menunjukkan lagi perkembangan,” ujar pelatih asal Korea Selatan tersebut. Sebelumnya, di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (25/12) malam empat gol Timnas Indonesia dilesakkan oleh Ezra Walian (11'), Pratama Arhan (87'), bunuh diri Sahwal Anuar (91'), dan Egy Maulana Vikri (107'). Sedangkan dua gol Singapura dicetak oleh Song Ui-young (49') dan Shahdan Sulaiman (74'). Selain drama enam gol dari kedua tim, pertandingan ini juga diwarnai tiga kartu merah untuk para pemain Singapura. Ketiga pemain The Lions yang diusir wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi antara lain Safuwan Baharudin (45'), Irfan Fandi (66'), kiper Hassan Sunny (118'). (*/PSSI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: