HONDA

Oknum Tukang Bangunan Cabul Coba “Garap” Siswi Kelas VI SD

Oknum Tukang Bangunan Cabul Coba “Garap” Siswi Kelas VI SD

 

KOTA MANNA, rakyatbengkulu.com -  Ini harus menjadi perhatian para orang tua. Terlebih yang ingin meninggalkan anak perempuannya sendirian di rumah. Di Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, Bunga (6)_nama disamarkan nyaris saja menjadi korban cabul dari pelaku yang teridentifikasi sebagai S, seorang tukang bangunan.

Terduga pelaku, diduga mencoba memperkosa korban yang masih duduk di kelas 6 SD di Kota Manna. Saat kejadian korban sedang sendirian di rumah.

Diungkapkan paman korban, Selasa (28/12) ponakannya saat kejadian sedang sendirian di rumah. Lantaran orangtua korban sedang pergi keluar. Saat itulah diduga tukang yang sedang berkerja di belakang rumah korban masuk ke rumah. Modusnya ingin menumpang ke kamar mandi.

BACA JUGA: Dukun Cabul Minta “Jatah” Seminggu 2 Kali

Saat berada di kamar mandi, lanjut paman korban, pelaku meminta menghidupkan air. Korban menurut saja, langsung menghidupkan air. Rupanya ini akal - akalan tukang cabul tersebut. Dia diduga langsung memegang pinggang korban dari depan.

Namun beruntung, korban berhasil lepas dan lari meminta bantuan warga. Akan tetapi, saat warga datang ke TKP tukang tersebut telah melarikan diri.

"Beruntung belum sampai terjadi apa-apa. Tapi niat buruk tukang tersebut diduga ingin memperkosa ponakan kami," ungkap paman korban yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sementara itu, salah satu bibi korban yang mendampingi orang tua korban langsung mendatangi Mapolres BS. Pihaknya tidak ingin kejadian ini terulang. Oleh sebab itu ia bersama keluarga besarnya melaporkan kejadian ini ke Mapolres BS.

"Belum, belum diapa-apa ponakan kami, tapi ia (korban) trauma, takut, makanya kami laporkan," ujarnya.

BACA JUGA: Keluarkan Samurai, Begini Aksi Kawanan Begal Rampas Motor Korban

Sedangkan dari jawaban pihak kepolisian pihaknya diminta untuk melakukan visum terlebih dahulu. Kendati demikian, meskipun hasil visum tidak ada bekas luka atau apa. Pihaknya tetap ingin melanjutkan laporan. Karena apa yang dilakukan tukang tersebut telah melakukan pelecehan terhadap keluarganya.

Lapor Polisi

"Pastinya ini pelecehan, kami tetap lapor," sampainya.

Sedangkan Kapolres BS AKBP Juda Trisno Tampubolon SIK MH melalui Kasat Reskrim Iptu Gajendra Harbiandri dan Kanit PPA Aipda Ezi Susiandi menyebutkan pihaknya belum menerima laporan secara resmi.

Akan tetapi soal kedatangan keluarga terduga korban telah diterima. Bahkan Unit PPA menyarankan untuk melakukan visum.

"Telah kita sarankan, untuk buat laporan secara resmi dan visum. Yang jelas apapun laporan masyarakat kita terima asal jelas," ujar Ezi. (tek) Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: