HONDA

Harga Elpiji 3 Kg Mencekik, Rp 30 Ribu per Tabung

Harga Elpiji 3 Kg Mencekik, Rp 30 Ribu per Tabung

LEBONG UTARA, rakyatbengkulu.com - Belakangan masyarakat Kabupaten Lebong mengeluh sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. Kalaupun ada, harga yang ditawarkan sangat mencekik dompet warga. Di warung-warung pengecer, gas bersubsidi yang lebih dikenal gas melon itu sekarang dijual hingga Rp 30 ribu. Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) isi ulang elpiji 3 Kg yang ditetapkan Pemprov untuk wilayah Kabupaten Lebong, hanya Rp 17.800/tabung.

''Kalau di pangkalan barangnya sering kosong. Makanya kami belinya di warung, harga tinggi sekali. Tetapi karena sangat dibutuhkan, walau harganya seraya mencekik ya tetap kami beli,'' ujar Supratman (45), warga Kelurahan Pasar Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara.

Biasanya harga gas itu di warung pengecer hanya Rp 22 ribu. Namun sejak sepekan terakhir, harganya tiba-tiba naik dan barangnya juga agak langka. Dikhawatirkan gas terus naik hingga menjelang tahun baru. Terlebih ada wacana pemerintah akan mencabut subsidi gas  elpiji terhitung Januari 2022.

"Kami harap Pemkab Lebong melalui dinas terkait turun ke lapangan. Jangan sampai kenaikan harga gas itu disengaja oknum yang ingin mengeruk keuntungan pribadi,'' tutur Meri (37), warga Kelurahan Amen, Kecamatan Amen.

Sementara Kabid Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Lebong, Azhar, SH mengaku belum menerima laporan terkait kenaikan sepihak harga gas melon. Namun dipastikannya pihaknya segera mengecek ke lapangan. Jika didapati oknum warung pengecer yang menjual gas di luar batas kewajaran, akan ditindak tegas.

''Harga gas elpiji 3 Kg itu sudah ditetapkan pihak provinsi Rp 17.800 sesuai HET. Memang ada toleransi kenaikan harga untuk wilayah yang jauh dari pusat perkotaan, tetapi tidak boleh dilakukan sepihak,’’ tandas Azhar.(sca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: