HONDA

Portal Dibuka, Ratusan Warga Datangi PT. PG

Portal Dibuka, Ratusan Warga Datangi PT. PG

Jalan Ditutup Lagi

KETAHUN – Sekitar 300 warga Desa Pasar Ketahun, Talang Batu dan Lubuk Mindai kemarin (30/12) kembali mendatangi perkebunan karet PT. Pamor Ganda Ketahun. Mereka menilai mediasi yang dimotori Pemkab BU Selasa lalu tidak membuahkan hasil apapun.

Mereka mendatangi kantor PT. Pamor Ganda dan menuntut agar memberikan kejelasan terkait tuntutan warga untuk melepaskan 20 persen lahan HGU atau sekitar 1.000 Hektare lahan perkebunan perusahaan tersebut. Termasuk pengukuran ulang lahan dan pelepasan lahan yang berada di bibir sungai.

Kedatangan warga juga dipicu saat melihat portal pintu masuk yang ditutup oleh pendemo dalam aksi seminggu lalu, telah dibuka. Mereka datang untuk menutup kembali portal tersebut, lantaran dalam mediasi di Pemkab BU Selasa lalu perusahaan meminta izin untuk membuka portal yang dipasang pendemo.

Dedi koordinator lapangan menuturkan, mereka ingin ketegasan PT. Pamor Ganda terkait tuntutan warga. Terutama soal pelepasn 20 persen lahan. Sayangnya kemarin tidak ada satupun manajemen perusahaan yang menemui masyarakat.

“Kami ingin meminta kejelasan terkait dengan tuntutan kami. Sekaligus melihat portal yang kami pasang dan kami minta untuk tidak dibuka dulu,” kata Dedi.

Aksi masyarakat dikawal ketat oleh TNI dan Polri. Bahkan tim Satuan Sabhara Polres BU langsung diterjunkan ke lokasi mengantisipasi tidak terjadi aksi anarkis. Kapolres BU AKBP. Anton Setyo Hartanto, S.IK, MH melalui Kabag Ops AKP. Jufri, S.IK menuturkan polisi melakukan pengamanan terkait aksi spontan masyarakat tersebut.

“Manajemen perusahaan tidak ada di kantor karena libur tahun baru. Kita tadi hanya melakukan pengamanan memastikan kegiatan berjalan lancar,” ujar Jufri.

Polres BU juga akan berkoordinasi dengan Pemkab BU terkait tuntutan warga. Meskipun Pemkab BU sudah melakukan mediasi antara warga tiga desa dengan manajemen PT. Pamor Ganda yang dipimpin langsung Bupati Ir. Mian.

“Kami sudah berkoordinasi dengan warga dan akan menyampaikannya dengan Pemkab BU. Karena memang aksi tersebut dilakukan dadakan oleh masyarakat,” pungkas Jufri.(qia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: