HONDA

Belum Dibuka, BORR Nakau – Air Sebakul Ramai Dikunjungi

Belum Dibuka, BORR Nakau – Air Sebakul Ramai Dikunjungi

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Seperti menjadi tempat wisata baru, jembatan elevated atau Outer Ring Road (BORR) Nakau - Air Sebakul diserbu warga. Pantauan rakyatbengkulu.com, beberapa waktu ini warga antusias melihat dan menikmati pemandangan dari jembatan elevated tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu Ir. Mulyani mengatakan, pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, perihal waktu peresmian untuk jembatan yang membelah kawasan Cagar Alam (CA) Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), yang dimulai dari Simpang 4 Nakau hingga Simpang 4 Air Sebakul sepanjang 5,8 KM.

“Itu nanti masih akan dibangun pagar, pengerjaannya di 2022 ini. Dan untuk peresmiannya juga masih berkoordinasi dengan pusat,” kata Mulyani.

Dijelaskannya, untuk pekerjaan fisik dari pembangunan jembatan elevated Nakau - Air Sebakul, menghabiskan anggaran sebesar Rp 18,5 miliar ini,

“Itu sudah selesai, tinggal kita menunggu keputusan pemberian nama. Kemarin kita sudah memberikan usulan, yang dialokasikan dari aspirasi masyarakat. Tapi keputusan akhir itu di Kementerian PUPR. Kalau itu sudah selesai, mudah mudahan di awal tahun, nanti akan kita resmikan penggunaannya,” imbuhnya.

Sesuai dengan instruksi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, jika nanti telah beroperasinya jembatan elevated ini, maka akan dapat mengurangi kerusakan jalan di Kota Bengkulu. Pasalnya, penyebab beberapa ruas jalan di Kota Bengkulu adalah sering dilewati truk-truk angkutan yang melebihi kapasitas jalan kelas 3. Apalagi, saat ini jalan hibrida memang mengalami kerusakan parah.

“Insya Allah dalam waktu dekat ini, sudah ada kabar. Untuk waktunya,” paparnya.

Mengingat, hampir setiap kurun waktu tertentu mengalami kerusakan yang sama. Dikarenakan beban tonase truk-truk yang melewati melebihi kapasitas jalan kelas 3 itu. Sehingga jika lintas elevated Nakau-Air Sebakul sudah berfungsi maka ini akan akan mengurangi kepadatan dalam kota. Khususnya untuk Jalan Hibrida dan sekitarnya. “Mudah mudahan bisa dipakai, Januari ini,” jelasnya.

Terpisah, Anggota Komisi lll DPRD Provinsi Bengkulu Darmawansyah meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Balai Bina Marga Provinsi Bengkulu agar mengatur regulasi terkait tonase beban muatan kendaraan yang bisa melewati jalan tersebut. Menyambut diresmikannya jembatan elevated ini.

Apalagi sedari awal peruntukannya, elevated Nakau-Air Sebakul itu direncanakan akan dimanfaatkan untuk mengurai lalu lintas truk batu bara terutama di kawasan Benteng dan Bengkulu Utara. Sehingga nanti jembatan itu berfungsi, bisa langsung ke pagar dewa dan ke pulau Baai.

“Lebih cepat lebih baik, apalagi saat ini angkutan tambang dan hasil bumi lainnya itu mulai banyak," paparnya.

Ia juga mewanti-wanti kepada seluruh pihak, agar berhati-hati di jembatan yang saat ini ramai dikunjungi. Apalagi, dari informasi yang ia dapatkan, di sore menjelang petang. Di kawasan elevated Nakau-Air Sebakul kerap digunakan oleh para remaja, bahkan ada dari beberapa remaja yang menjadi jembatan elevated itu, sebagai ajang balapan sepeda motor. Ia khawatir akan terjadi kecelakaan di jembatan yang belum diresmikan itu.

“Ini juga jadi perhatian, kan untuk keselamatan bersama,” harapnya. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: