Kuras Rp 1,3 Miliar, Pasar Barukoto Telantar
Dua Tahun Diresmikan, 18 Kios Kosong
BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Usai direhab akhir tahun 2019 lalu dengan menelan anggaran sekitar Rp 1,3 miliar, sampai saat ini kondisi kios di lantai dua Pasar Barukoto masih sepi.
Pedagang tak tertarik sama sekali untuk berjualan di lantai dua tersebut, meskipun bangunannya terlihat cukup bagus usai direnovasi. BACA JUGA: Pasar Barukoto Terbengkalai, Pedagang Minta Perhatian Pemerintah
Pantauan RB kemarin, sebanyak 18 kios yang direhab tahun 2019 lalu, terkesan terlantar alias tidak terawat. Sampah-sampah berserakan di sekitar kos. Tidak itu saja, kotoran manusia pun juga banyak terlihat di lokasi.
Sehingga tidak saja menimbulkan kesan terlantar, namun kawasan kios ini juga terlihat kesan jorok.
Alhasil, selama dua tahun ini belum ada pendapatan asli daerah (PAD) yang masuk dari penyewaan kios. Salah seorang pedagang, Sm (58) yang sudah berjualan 34 tahun di Pasar Barukoto mengatakan, memang sebelumnya sudah ada sosialisai dari instansi terkait mengenai peruntukan bangunan kios tersebut.
Namun sayangnya pedagang kuliner yang berjualan di bawah enggan naik ke atas. Salah satu alasannya adalah karena jumlah kios yang tidak mencukupi. “Ukuran kios kecil, fasilitas penunjang kurang juga menjadi alasan,” kata Sm kepada RB, (5/1). BACA JUGA: Dugaan Korupsi Ditutup, Pemkab Bangun UPTD
Pedagang lainnya, In (48) berharap Pemkot Bengkulu bisa memperhatikan keadaan yang dihadapi pedagang di pasar Barukoto yang makin hari makin sepi pengunjung. Hal itu berimbas kepada pendapatan mereka yang juga semakin menurun.
Cari Solusi
“Pemerintah tolonglah pikirkan kami ini, makin hari maki sepi pengunjung,” keluhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Bengkulu, Bujang HR membenarkan jika bangunan kios yang baru direhab tersebut tidak mencukupi, untuk seluruh pedagang kuliner yang ada di Pasar Barukoto.
Ditambahkannya, Disperindag sedang mencari solusi agar bangunan kios tersebut dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.
Bujang HR juga mengintruksikan jajarannya untuk segera mencari pelaku kuliner yang ingin menempati bangunan tersebut, dan akan di fasilitasi. “Bila perlu kita beri kompensasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kios tersebut,” Ujar Bujang HR. (cw3)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: