HONDA

Tidak Ada Papan Merek, Proyek ABSAH Tak Tuntas

Tidak Ada Papan Merek, Proyek ABSAH Tak Tuntas

KERKAP, rakyatbengkulu.com – Satu per satu proyek tidak tuntas di akhir tahun 2021 mengemuka. Proyek Akuifier Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) di Desa Tanjung Putus Bengkulu Utara juga bernasib sama.

Bahkan hingga Kamis (6/1) pekerjaan masih dilakukan, sedangkan saat ini sudah habis masa anggaran dan seharusnya seluruh pekerjaan dihentikan lantaran seluruh dana dikembalikan ke kas Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa).

Kades Tanjung Putus Kecamatan Kerkap Kusendah mengakui jika proyek tersebut belum tuntas dan masih dikerjakan kemarin. Ia menuturkan jika warganya hanya sebatas pekerja sedangkan pekerjaan tersebut adalah milik Balai Sumatera VII. “Warga saya hanya pekerja yang dibayar gaji. Pekerjaannya milik Balai, kami tidak tahu,” katanya.

Di lokasi tersebut juga tidak terpasang papan merek yang memuat  pemilik program, waktu pengerjaan, anggaran dan pola pengerjaan apakah dilakukan. Ia juga mengaku sudah pernah menanyakan hal tersebut kepada pelaksana.

“Dulu pernah saya tanyakan, kata pihak dari balai memang tidak ada anggaran untuk memasang papan merk, karena memang ini pekerjaan swakelola. Sekarang (Kemarin, red) warga kami masih bekerja melaksanakan,” ujarnya.

Ia mengaku jika memang di desanya sudah tuntas pembangunan satu unit ABSAH. Sebelumnya memang direncanakan hanya satu unit ABSAH yang dibangun di desanya, namun Desember lalu ada pengalihan pembangunan satu unit BASAH lagi yang saat ini dibangun.

“Kalau yang memang harusnya di desa kami sudah tuntas, inikan baru satu bulan ini, sehingga memang belum tuntas dibangun. Karena memang target pengerjaan dua bulan,” ujarnya.

Ia menuturkan jika sebelumnya ABSAH tersebut akan dibangun di desa Penyangkak Kecamatan Kerkap. Namun karena suatu hal sehingga program tersebut dialihkan ke desanya sehingga ada dua unit ABSAH didesanya dan satu lagi belum tuntas.

“Jadi ini pengalihan dari Desa Penyangkak. Mengenai anggarannya berapa kami tidak tahu, saya dan masyarakat saya hanya bekerja dan melaksanakan sesuai dengan perintah pelaksana,” pungkas Kades.

Sekadar mengetahui, program ABSAH adalah salah satu progrram unggulan Kementerian PUPR. Program ini seharusnya memang diberikan pada daerah yang kesulitan air. Fungsinya, ABSAH ini akan menampung air hujan yang dikelola dan memang sudah dilengkapi dengan penyaring agar air tersebut bisa digunakan oleh masyarakat tanpa harus membeli air. (qia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: