HONDA

Curah Hujan Meningkat, Waspada Daerah Rawan Banjir

Curah Hujan Meningkat, Waspada Daerah Rawan Banjir

 

ARGA MAKMUR, rakyatbengkulu.com – Curah hujan di wilayah Bengkulu Utara mulai meningkat.

Terutama wilayah Kecamatan Kota Arga Makmur, Air Besi dan Lais, Batik Nau, Giri Mulya, Padang Jaya dan Ketahun. BACA JUGA: Dikira Harta Karun, Benda Diduga Bahan Peledak Sempat Dibawa Pulang

Wilayah kecamatan tersebut, merupakan daerah yang selama ini rawan terjadi bencana terutama banjir dan longsor.

Terutama di Kecamatan Air Besi, yang memang daerah langganan banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Utara, Eka Hendriyadi, SH, MH mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana tertuama banjir dan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan.

Terutama saat hujan deras terjadi.

“Waspada itu sangat penting, terutama untuk meminimalisir korban yang terjadi akibat bencana,” katanya.

Dari analisa bencana yang terjadi, banjir yang terjadi di Kecamatan Air Besi dan Batik Nau selama ini terjadi karena meluapnya sungai yang melintasi pemukiman masyarakat.

Sehingga memang hal tersebut sulit ditangani secara cepat.

“Masyarakat juga sudah sangat memahami potensi banjir terjadi, terutama saat arus sungai mulai meninggi,” ujarnya.

Namun ia memastikan BPBD bersama TNI dan Polri juga siap melakukan penanganan jika memang terjadi bencana.

Terutama melakukan evakuasi dan penyaluran makanan bagi masyarakat.

“Kita selalu siap dengan penanganan bencana, namun kita berharap bencana tersebut tidak terjadi dan masyarakat terus waspada, tertuama saat curah hujan meninggi saat ini,” imbaunya. BACA JUGA: Sampah di Pasar Minggu Lama Sering Menumpuk

Ditambahkan Eka, khusus untuk pencegahan longsor, BPBD juga siap berkoordinasi dengan Dinas PUPR dalam hal penanganan.

Pasalnya, dalam penanganan longsor biasanya sangat dibutuhkan alar berat untuk membuka akses jalan ataupun membersihkan longsoran.

“Berkaca dari penanganan selama ini, selain alat berat milik pemerintah, kita juga berkoordinasi dengan swasta jika memang terjadi bencana yang dekat dengan lokasi perusahaan swasta pemilik alat berat,” pungkas Eka. (qia)

Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: