Berteduh di Pondok, Petani Tewas Disambar Petir
KEPAHIANG, rakytbengkulu.com - Naas dialami Ujang Riansyah (35), seorang petani warga Desa Suro Lembak Kecamatan Ujan Mas.
Dia tewas tersambar petir saat tengah berteduh di pondok sawahnya. BACA JUGA: Disambar Petir, Alhamdulillah Ibu dan Anak Masih Selamat
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (9/1) lalu sekitar pukul 16.15 WIB.
Saat itu korban sedang bekerja di sawahnya, kemudian hujan pun mengguyur deras.
Selanjutnya korban berteduh di pondok sawahnya sembari beristirahat. Namun naas, tiba-tiba kilat diiringi petir pun datang menyambar tubuh korban yang tengah duduk di pondok.
Akibatnya sebagian tubuh korban mengalami luka bakar dan korban pun pingsan.
Tetangga korban yang melihat kejadian itu pun langsung memangil warga lainnya dan membawa korban ke Puskesmas Ujan Mas.
Karena kondisi luka bakar korban cukup parah, oleh petugas medis Puskesmas pun merujuk korban ke RSUD Curup di Jalur Dua Kecamatan Merigi.
Namun malang, nyawa korban tak tertolong saat tiba di RSUD Curup.
Oleh pihak keluarga, jenazah korban pun dibawa ke rumah duka, dan pagi kemarin (10/1) di kebumikan di TPU Desa Suro Lembak.
Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, S.IK, MAP melalui Kasat Reskrim Iptu. Doni Juniansyah, SH, SM membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya pasca menerima laporan dari warga tentang kejadian yang menimpa korban, jajarannya pun langsung turun ke lapangan melakukan pengecekan. BACA JUGA: Ratusan Peserta Seleksi Tenaga Kontrak Dinkes Bakal Tersingkir
“Setelah jajaran kita tiba di TKP, korban sudah dibawa ke Puskesmas Ujan Mas. Kemudian dirujuk ke RSUD Jalur Dua, namun meninggal dunia setelah tiba di RSUD,” terang Doni.
Tolak Autopsi
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban, untuk dilakukan autopsi.
Namun keluarga korban menolak, dan memilih untuk langsung memakamkan korban.
“Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, dengan menandatangani surat peryataan. Selanjutnya jenazah korban pun dibawa pulang ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan,” jelas Doni.
Sementara Samsudin (55), saksi yang melihat kejadian korban tersambar petir mengatakan, kejadiannya begitu cepat dan tak terduga.
Saat korban tengah beristirahat, tiba-tiba datang kilatan ke arah pondok korban, yang sesaat setelahnya disertai suara petir.
Setelah itu ia melihat korban sudah tergeletak di pondok. BACA JUGA: Dua Oknum Polisi Terpidana Narkotika Dituntut PTDH
“Kalau kejadian persisnya saya tak lihat. Namun setelah kilat menyambar pondok korban, saya lihat korban sudah tergolek.
Dan kemudian saya memanggil warga untuk menolong korban dan membawa ke Puskesmas,” singkat Samsudin. (sly)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: