HONDA

Selamatkan Rumah Warga

Selamatkan Rumah Warga

TERAS TERUNJAM, rakyatbengkulu.com - Beberapa rumah milik warga Desa Pondok Kopi, Kecamatan Teras Terunjam terancam terjun ke sungai.

Diantaranya adalah rumah Marsidin yang terpaksa dapurnya dibongkar.

Pondasinya terjun ke Sungai Selagan. Kondisi yang tidak jauh beda juga dialami Edi Suryadi yang dapurnya juga hampir jatuh ke sungai. BACA JUGA: Terima Uang Titipan Rp 75 Juta

 Penyelamatan terhadap rumah warga pun diperlukan.

Semisal dibangunnya bronjong atau bangunan lain penahan tanah agar tidak longsor.

 Kades Pondok Kopi, Saiden mengaku sudah menghadap Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu.

Selain menyampaikan proposal permohonan pembangunan penahan tanah, juga menerangkan masalah ancaman rumah warga terjun ke sungai, yang itu sudah terjadi cukup lama.

 “Rumah yang awalnya berjarak puluhan meter dari pinggir sungai. Saat ini sudah hampir jatuh ke dalam aliran sungai,” sebutnya.

 Kades terdahulu lanjutnya, sudah menyampaikan permasalahan tersebut kepada Pemkab Mukomuko, Pemprov Bengkulu maupun pihak BWSS VII Bengkulu.

Namun hingga sekarang, tidak ada perkembangan yang menggembirakan  Bahkan, apa yang dikhawatirkan warga sudah mendekati kenyataan. Beberapa rumah warga, nyaris terjun ke sungai. BACA JUGA: Diamuk Massa, Buruh Babak Belur

 "Saya meneruskan perjuangan kades terdahulu, mengusulkan pemasangan bronjong atau bangunan lainnya. Agar rumah warga tidak terjun ke sungai,” sampainya.

 Disebutnya, erosi Sungai Selagan, bukan hanya mengancam rumah warga. Tapi juga jalan provinsi di wilayah itu.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diketahui merupakan kewenangan pihak BWSS VII Bengkulu.

Bukan hanya rumah dan jalan, kebun masyarakat, berlahan tapi pasti terus terkikis arus sungai.

 “Jembatan di Desa Teras Terunjam juga tidak luput dari ancaman erosi sungai dan butuh penanganan segera,” pungkasnya.

Bantu Penanganan

 Terpisah, Camat Teras Terunjam, Suryanto, S.Pd, M.Si membenarkan, jika kades di desa telah datang langsung ke BWSS VII.

Itu diketahuinya, sebelum berangkat ke Kota Bengkulu, sang kades telah meminta tanda tangan camat. BACA JUGA: Permintaan Cetak KTP Tak Meningkat

Untuk dukungan mengenai proposal yang akan diserahkan ke BWSS VII Bengkulu.

 “Mudah-mudahan saja, proposal kades itu ditanggapi dan dikabulkan pihak BWSS VII Bengkulu.

Jika tidak tahun depan, mungkin tahun berikutnya. Yang penting sudah ada upaya dan usaha. Dan memang itu sudah sangat butuh sekali penanganan dari pemerintah,” tukasnya.(hue)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: