HONDA

Rumah dan PAUD Terancam Ambruk

Rumah dan PAUD Terancam Ambruk

 

CURUP SELATAN, rakyatbengkulu.com – Hujan yang mengguyur hampir di seluruh wilayah Kabupaten Rejang Lebong (RL), kembali menimbulkan dampak bencana alam tanah longsor.

Tanah longsor terjadi di dua titik dalam wilayah Kecamatan Curup Selatan, Sabtu (15/1) mengancam bangunan rumah warga Desa Tanjung Dalam dan bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Desa Air Lanang. BACA JUGA: Jalan Lintas Curup-Lebong di Rimbo Pengadang Nyaris Putus

Diungkapkan Kapolres RL AKBP Puji Prayitno, S.IK, MH melalui Kapolsek Curup Iptu Syamsudin, SH, kejadian longsor diperkirakan hampir bersamaan pada Jumat (14/1) pukul 21.45 WIB karena hujan deras yang melanda wilayah tersebut.

Longsor di Dusun 2 Desa Air Lanang yang berbatasan langsung dengan bangunan permanen berupa gedung PAUD.

Sehingga menyebabkan dinding PAUD retak dan berpotensi mengakibatkan robohnya bangunan, mengingat longsor telah menggerus pondasi bangunan.

Sedangkan longsor di Dusun 3 Desa Tanjung Dalam, mengakibatkan retaknya dinding rumah milik Darson (44).

‘Kita sudah melakukan pengecekan di dua lokasi tersebut. Baik PAUD maupun rumah warga, salah satu dinding terlihat retak.

Dikhawatirkan jika tanah di bawahnya atau berdekatan dengan pondasi bangunan kembali longsor, besar kemungkinan akan ambruk,” sampai Syamsudin.

Syamsudin mengatakan mereka sudah mengimbau, khusus di gedung PAUD jangan ada dulu aktivitas.

Apalagi mengingat kondisi cuaca yang berpotensi kembali turun hujan lebat.

Mereka juga sudah meminta agar perangkat desa berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten RL, agar ada solusi dan antisipasi dampak longsor tersebut. BACA JUGA: Honorer Satpol PP Akan Direkrut Ulang

“Dua bangunan tersebut sudah mengalami keretakan di bagian atas lokasi longsor. Kita sudah mengimbau agar tidak ada aktivitas di PAUD khususnya bangunan yang sudah retak, sekaligus mengeluarkan barang-barang yang berada di dalam gedung guna meminimalisir kerugian materi,” jelas Syamsudin. (dtk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: