HONDA

Lelang Pasar Panorama Rp 2 M

Lelang Pasar Panorama Rp 2 M

BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Irwansyah Fansyuri mengatakan pengelolaan Pasar Panorama akan dilelang kepada pihak ke tiga.

Nilai lelang pengelolaannya mencapai Rp 2 miliar.

“Saat ini sedang dalam proses telaah di Bidang Hukum,” katanya. BACA JUGA: Pemkot Matangkan Rencana Lelang Pasar Panorama, Ini Poin – Poinnya

Lelang pengelolaan Pasar Panorama ini, melibatkan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu.

Penetapan Rp 2 miliar ini berdasarkan potensi pasar dari seluruh komponen yang ada.

Mulai dari sewa kios, uang kebersihan, uang parkir dan lainnya.

”Untuk PAD Pasar Tradisional Panorama 2 tahun terakhir kisaran Rp 600 juta,” demikian Irwansyah.

Pasar Semrawut

Saat ini Pasar Panorama masih terlihat semrawut. Kemacetan rutin terjadi di Jalan Kedondong, apalagi pagi hari.

Aktifitas pedagang kaki lima (PKL) yang tidak tertata disadari oleh salah seorang PKL, Bando (21) warga Rawa Makmur yang berdagang buah.

Selama dua tahun terakhir ini, dia sadar akan kemacetan yang ditimbulkan akibat lapak mereka yang di luar ketentuan, atau di ruas jalan.

“Kami sadar tempat berjualan kami ini melanggar. Tetapi kalau kami berjualan di dalam dengan lapak yang telah disediakan jualan kami sepi karena pembeli cenderung berbelanja di sini bukan di dalam,” jelasnya.

Prosesnya penertiban dan penataan pasar Tradisional Panorama akan tetap dilakukan oleh UPTD selama proses pelelangan sedang disusun. BACA JUGA: Tindaklanjuti Penolakan Usulan Calon Sekwan

Permasalahan penertiban dan penataan Pasar Tradisional Panorama kota Bengkulu belum juga terselesaikan.

Jualan di Luar

Jalan Kedondong khususnya yang menjadi alternatif jalur satu arah dari jam 06.00 hingga 18.00 sore untuk menghindari kemacetan lalu lintas malah terhalangi oleh payung tenda berjualan para pedagang kaki lima (PKL).

Pedagang ikan, Anton (44) mengatakan, dia lebih memilih berjualan di ruas jalan.

“Dari dulu ini pasar jadi kami ya jualan di sini. Kalau masalah melanggar semua yang berjualan sepanjang ruas jalan ini melanggar.

Tetapi kami tidak ada pilihan dari pada jualan kami sepi saat berjualan di dalam,” tambahnya. (cw4)

Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: