HONDA

Wow..! Mobil Kijang Ini Sekali Isi Bio Solar Hingga 174 Liter?

Wow..! Mobil Kijang Ini Sekali Isi Bio Solar Hingga 174 Liter?

  BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Ada yang janggal dalam momen pengisian bahan bakar bersubsidi ke mobil di salah satu SPBU di Kota Bengkulu, Minggu malam (16/2). Hal ini lantas menimbulkan protes dari seorang pengemudi lain yang ikut mengantre di jalur pengisian BBM bersubsidi jenis solar atau biosolar.

BACA JUGA: Jaga Tradisi, Masak Lempuk Bayangkan saja mobil minibus Toyota Kijang bisa menampung BBM jenis solar hingga 174 liter sekali isi? Normalnya sih, mobil sejenis minibus tangki BBMnya hanya berkapasitas 40-50 liter. Adapula maksimal 80 liter untuk mobil sekelas Toyota Fortuner. Cukup mengherankan memang bila petugas SPBU tidak curiga dengan kapasitas tangki yang melebihi kewajaran. Terlebih hal tersebut terjadi di bagian BBM bersubsidi. Sumber diinisialkan, Fe (29) warga Kota Bengkulu kepada rakyatbengkulu.com memberi pengakuan telah memprotes dugaan praktik penyalahan penyaluran BBM bersubsidi tersebut. Diungkapkan Fe, protesnya itu bermula ketika dia menunggu antrean yang sangat lama. Sudah durasinya lama, monitor angka harga dan jumlah liter di mesin pompa BBM tertutup kertas struk pembelian BBM. "Saya menunggu cukup lama. Saat itu ada dua mobil yang lama mengisi. Satu mobil Kijang, 1 mobil Panther di lajur sebelahnya. Sempat turun ke minimarket dan ke ATM. Pengisiannya juga belum selesai. Lantaran penasaran, saya turun untuk melihat meteran biaya dan kiter di mesin pompa. Kaget biaya pengisiannya sampai Rp 900 ribu. Saya lihat ke sebelah, mobil Panthernya juga mengisi solar hingga Rp 900 ribu. Langsung protes dan meminta penjelasan dari pihak SPBU," beber Fe. BACA JUGA: Emas Rp 800 Ribu/Gram

Lidik

Dijelaskan Fe, saat menyampaikan protes itu sempat terjadi ketegangan antara dirinya dengan petugas SPBU dan pemilik mobil. Dia mengaku pihak manajemen sudah mengetahui insiden tersebut namun belum memberi tindakan. "Inilah yang dinamakan penimbunan BBM. Kita sulit mendapatkannya, ternyata ada yang memborong sebanyak itu. Pantas saja cepat habis," kata Fe dengan nada kesal. Apa yang dialami Fe menjadi saksi praktik penyalahan penyaluran BBM bersubsidi mungkin bukan kali ini saja terjadi. Dan praktik tersebut sepertinya sudah berulang dan lahan.

BACA JUGA: Honorer Satpol PP Akan Direkrut Ulang Sebagaimana pernah terungkap, modus para pengunjal BBM untuk memborong BBM bersubsidi cukup beragam. Dari berulang kali masuk antrean, kongkalikong dengan petugas SPBU, hingga modifikasi tangki motor atau mobil. Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol. Sudarno yang mendapatkan informasi ini juga mengaku cukup heran. "Kok bisa ya. Nanti akan dilidik dulu," ujar Sudarno. Sementara itu, hingga berita ini dilansir, pihak manajemen SPBU yang dicurigai menjadi tempat penyalahan penyaluran BBM bersubsidi tersebut belum dapat dikonfirmasi. (cuy) Simak Video Berita     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: